PALEMBANG

Pentingnya Dukungan Perusahaan Agar Jurnalis Beretika dan  Berintegritas  

MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Jurnalis atau biasa di kenal dengan wartawan merupakan salah satu pekerjaan yang menarik. Berprofesi Jurnalis cocok bagi orang yang senang berpetualang dikarenakan pekerjaan jurnalis yang lebih mendominasi terjun kelapagan. Jurnalis dituntut untuk melakukan reportase, menuliskan berita, dan memuat tulisannya di media massa konvensional ataupun media massa online.

Akan tetapi, sangat penting di ketahui dan menjadi salah satu pedoman disaat kerja yaitu tidak hanya semata-mata dapat menulis informasi dalam bentuk berita saja, akan tetapi diperlukannya juga etika dalam pers.

Ahmad Supardi, Jurnalis Mongabay Wilayah Bengkulu mengatakan, jika seseorang tersebut paham dan mengerti tentang jurnalis atau wartawan pastinya wartawan di pandang sangat baik. Akan tetapi, di sisi lain jika orang-orang yang terkontaminasi oleh wartawan yang buruk maka akan buruk juga tanggapan orang terhadap wartawan.

“Jurnalis itu harus memegang integritas dan menjaga etika yang baik agar dipandang baik pula oleh masyarakat sekitar. Yang pertama kali orang ketahui itu bukan tulisan kita, melainkan etika dan cara kita mempelakukan orang lain, seperti sopan kepada narasumber, tidak memeras narasumber dan baru kemudian tulisan kita akan dihargai,”katanya, Selasa (25/02/2022).

Tidak sedikit masyarakat yang memandang sebelah mata profesi jurnalis. Hal ini disebabkan masih banyaknya jurnalis-jurnalis yang menyalahgunakan profesinya. Tidak sedikit jurnalis yang sering melakukan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan maupun instansi-instansi pemerintahan. Jurnalis-jurnalis tersebut biasanya mengancam untuk memberitakan hal yang buruk terkait perusahaan atau instansi pemerintahan yang diperasnya.

Untuk calon jurnalis yang menginginkan menjadi seorang wartawan, ia berharap agar calon jurnalis mengikuti pelatihan atau uji kompetisi jurnalis dan beberapa program yang digelar organisasi profesi jurnalis seperti Aliansi Jurnalis Indonesia  (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terlebih dahulu secara maksimal.

BACA JUGA  LRT Gratis di HUT Bhayangkara Diserbu Warga

“Uji kompetisi jurnalis dibuat agar tidak sembarangan dan asal-asalan menjadi jurnalis, sehingga meminimalisir oknum-oknum wartawan yang jelek, Didalamnya akan diuji oleh wartawan senior yang telah memiliki pengalaman dan integritas yang baik,”katanya.

Ia mengatakan, dukungan Managemen perusahaan pun juga mempengaruhi kinerja jurnalis. Terkadang, terjadinya oknum wartawan melakukan pemerasan terhadap narasumber salah satu penyebabnya adalah gaji yang tidak sesuai dengan kinerja jurnalis.

“Managemen perusahaan harus sadar, jika menuntut  jurnalis untuk bagus dalam hal menulis dan etika ya mereka harus mendukung, minimal gajinya tidak memalukan. Jadi ada keseimbangan dan jurnalis akan bekerja dengan maksimal,” katanya.

Reporter : Trijumartini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button