Herman Deru dan Monpera
MAKLUMATNEWS.com — Wajah Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat) Palembang kini sudah berubah total. Tugu yang berada di sisi kanan kaki Jembatan Ampera ini, terlihat makin menawan dan istilah anak milenial makin instagramable. Pokoknya Monpera kini menjadi ruang publik yang nyaman, aman dan ramah bagi warga kota pempek ini dan tamu-tamu yang bertandang ke ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Mempermak wajah Monpera agar menjadi destinasi pariwisata Palembang ini, merupakan inisiasi dari Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang ditindak-lanjuti oleh Dinas Perkim Sumsel dan jajaran Pemerintah Kota Palembang.
Ketika meresmikan selesainya renovasi Monpera, juga Taman Area Publik dan Pojok Baca Digital, Sabtu, 29 Januari 2022, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan bantuan yang diberikan Pemprov melalui Dinas Perkim Sumsel ini tidak sebanding dengan perjuangan yang telah diberikan para pahlawan terdahulu. Melalui perbaikan wajah baru Monpera tanpa meninggalkan bentuk aslinya diharapkannya dapat menjaga spirit perjuangan yang telah dicontohkan para pejuang.
” Kita (Pemprov) ingin bantu Palembang dari berbagai sektor, jadi bukan hanya infrastruktur jalan, jembatan dan drainase yang kita bantu. Tapi Saya juga ingin membuat warga Palembang bahagia. Karena kalau warganya bahagia jadi semangat membangun daerah,” ujar orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini.
Tak lupa Herman Deru juga berpesan kepada Walikota Palembang H. Hanojoyo agar dapat mengajak masyarakat menjaga ikon kebanggaan wong Palembang tersebut. Dengan cara tidak mengotori, menjaga kebersihan dan menjaganya dari tangan-tangan jahil yang suka merusak fasilitas yang telah disediakan.
“Jika nanti ada pemuda yang kreatif graviti, ini bisa difasilitasi jangan sampai tempat yang sudah dibangun begitu indah ini, tercoreng keindahannya bahkan tercoreng maknanya,” ujar Herman Deru.
Herman Deru dan Monpera memang tak dapat dipisahkan. Monpera yang berseberangan dengan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikromo ini, telah menjadi saksi bisu yang bernilai historis karena untuk pertama kalinya dalam sejarah pemerintahan Provinsi Sumsel, Gubernur H.Herman Deru dan Wakil Gubernur H. Mawardi Yahya melakukan pidato resmi perdana sehari pasangan ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo 1 Oktober 2018. Monpera langkah pertama kedua putra terbaik Sumsel dalam menjalankan amanah rakyat untuk masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023.
Monpera menjadi seremoni hari pertama kerja Herman Deru dan Mawardi Yahya. Pidato politik perdana di area terbuka ditengah keramaian publik, yang dapat diakses masyarakat luas secara bebas, langsung bertatap muka tanpa protokoler yang ketat.
Selama ini, acara seperti ini selalu dilakukan di ruang dan gedung DPRD Sumsel yang berhawa sejuk dan hanya dihadiri kalangan terbatas. Aura pejuang yang disimbolkan oleh Monpera tersebut menyemangati dan menginspirasi pidato perdana kedua pasangan pemimpin tersebut.
Soal eksistensi Monpera, pidato Herman Deru nyaris sama ketika dirinya berpidato perdana dengan mengatakan, masyarakat tidak boleh melupakan dan selalu menghargai jasa para pahlawan dan semua tokoh yang telah membangun Sumsel.
“Pertama, agar kita tidak pernah lupa terhadap seluruh jasa pahlawan dan pemimpin terdahulu yang telah mengorbankan harta, jiwa, dan raganya untuk Indonesia dan Provinsi Sumatera Selatan,”ucap Herman Deru memberikan alasan kenapa pidatonya dilakukan di Monpera.
Lantas Herman Deru mengutarakan prinsip kepemimpinannya dilandasi semangat keterbukaan, makanya dia memilih pidato perdananya di area terbuka seperti Monpera ini.
“Saya mengajak semua masyarakat terutama jajaran pemerintah daerah untuk selalu terbuka dan memegang prinsip keterbukaan. Tidak boleh tertutup dengan masyarakat apalagi menutupi hal hal negatif,” tegas mantan Bupati OKU Timur dua periode yang sukses ini.
Oleh sebab itu, dia mengajak untuk menerapkan transparansi dan keterbukaan dalam menjalankan tugas untuk menuju Sumsel yang lebih baik dan lebih maju. Memulai dengan apa adanya dan jangan pernah mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Herman Deru dan Mawardi mengharapkan dukungan, support, bantuan, dan doa dari seluruh masyarakat Sumsel.
“Jangan pernah merasa diri kita tidak punya peran, tidak dapat berbuat apa-apa. Asal kita tidak mengedepankan kepentingan pribadi dan golongan, kita bisa berbuat dan berperan untuk Sumsel, karena Sumsel adalah milik kita semua. Sumsel Bersatu Maju Bersama Masyarakat,” ucap Herman Deru.
Bagi Herman Deru, Monpera adalah spirit untuk membangun Sumsel Maju Untuk Semua. Renovasi Monpera yang wajahnya sekarang sudah berubah menjadi lebih cantik, nyaman, ramah dan aman ini, merupakan wujud nyata dari Herman Deru yang mengambil ruh pejuang dalam memajukan dan mensejahterakan rakyat Sumsel bersama
Wakil Gubernur H. Mawardi Yahya dan segenap jajaran Pemprov Sumsel. (*)
Editor : Aspani Yasland