MAKLUMATNEWS.com — Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) inisiasi Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang dilaunchingnya pada Desember 2021 lalu di Kabupaten Lahat terus mendapatkan respon positif dari masyarakat, salah satunya Saiful Bahri warga yang bermukim di Jalan Ahmad Bastari Plaju Kecamatan Seberang Ulu 2 Kota Palembang ini.
Ketika dibincangi, Sabtu, 12 Februari 2022, Pria berusia 43 tahun yang akrab dipanggil Saiful ini, mengaku sudah cukup lama memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam. Terlebih semenjak digencarkannya pemanfaatan lahan pekarangan untuk ditanami dalam gerakan SMP. Kini dirinya kian giat menanam cabai, jeruk nipis, sayur-sayuran termasuk ternak ikan lele.
Menurut Saiful, kesibukan menanam di lahan sekitar rumah tersebut selain mengisi waktu luang, ternyata hasilnyapun dapat dikonsumsi sendiri.
“Setiap pagi saya selalu menyiram tanaman ini kemudian memberikan makan ikan lele, hasilnya nanti untuk dimakan dan kita jual untuk menambah kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.
Dia harap program yang dicanangkan Gubernur Herman Deru ini berdampak baik serta berjangka panjang bagi perekonomian masyarakat, sebab melalui program ini masyarakat semakin produktif dan bisa menghasilkan peningkatan ekonominya.
“Saya setuju sekali program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan ini, semoga berjangka panjang, apalagi mendengar program Pak Gubernur, jadi menambah semangat saya untuk memanfaatkan karangan rumah dan beternak ikan lele,” ucap Saiful.
Sebelumnya Gubernur Herman Deru mengatakan kemandirian pangan di Sumsel akan dimulai dari kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga. Itu mengingat masyarakat memiliki kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
“Saya mengajak masyarakat untuk menghasilkan sendiri saja dengan tidak perlu ketergantungan pada orang lain,” ungkapnya.
Menurut Bapak Rumah Tahfidz ini gerakan SMP adalah gerakan sederhana, tetapi memiliki kepedulian kepada seluruh masyarakat, tidak hanya pada segmen tertentu tetapi juga tertuju pada kesejahteraan masyarakat.
“Apapun gerakan yang kita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat. Ini adalah jalan pintas untuk mengubah mindset yang tadinya jiwa pembeli, kita geser ke penghasil,” ucap Herman Deru.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sumsel Yan Sulistyo berpendapat, Gerakan SMP yang digagas Gubernur Sumsel H. Herman Deru merupakan salah satu langkah yang cukup tepat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebab, katanya, Gerakan SMP tersebut nantinya dinilai dapat mendongrak taraf hidup masyarakat khususnya sektor ekonomi.
“Tentu hal itu akan membawa dampak ekonomi jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Sumsel. Karena, untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, masyarakat tidak bergantung kepada pasar melainkan bisa mengambilnya dari hasil budidaya sayuran, buahan atau yang lainnya yang ditanam di halaman rumahnya,” kata Yan, saat dikonfirmasi, Jum’at, 11 Februari 2022.
Dengan begitu, lanjutnya, pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan makan sehari-hari dapat ditekan.
“Dengan begitu pengeluaran rumah tangga dapat efisien sehingga pengepuaran yang tadinya untuk biaya makan tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya. Hanya saja, masyarakat memang harus konsisten melakukan GSMP tersebut,” tuturnya.
Dia mengatakan, GSMP memang merupakan gerakan yang mengajak masyarakat memanfaatkan perkarangan rumah untuk membudidayakan sayuran, buah-buahan maupun budidaya ikan sehingga hasilnya dapat digunakan untuk konsumsi sendiri.
Hanya saja, Yan menjelaskan, hal itu juga harus tetap diseimbangkan. Sebab, langkah tersebut juga dapat membuat pertumbuhan ekonomi secara makro karena minimnya perputaran ekonomi di pasar.
“Untuk kebutuhan makan harian, tentu masyarakat bisa ditunjang dengan langkah tersebut. Tapi untuk yang lainnya, tetap harus memanfaatkan pasar agar selaras sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat dan ekonomi terus tumbuh,” terangnya.
Gerakan yang dilaunching pada akhir tahun 2021 tersebut, kata Herman Deru sebagai upaya kongkrit mengubah pola fikir masyarakat dari yang tadinya konsumtif menjadi produktif dangan hanya memanfaatkan halaman rumahnya.
Selain peningkatan kesejahteraan, langkah itu juga sebagai upaya Herman Deru agar masyarakat tetap mendapatkan asupan makanan dengan gizi seimbang melalui hasil produksi sehingga mencegah terjadinya stunting. (*)
Editor : Aspani Yasland