Sumsel Luncurkan KMP Puteri Leanpuri
MAKLUMATNEWS.com — Aliran sungai di Sumatera Selatan (Sumsel) cukup banyak, salah satu yang jadi moda transportasi andalan adalah kapal. Konektivitas antar daerah juga kian ditingkatkan.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan ikut membantu dalam mengoneksikan antar daerah melalui jalur sungai ini. Bantuan Kapal Roro DC 150 GT KMP Puteri Leanpuri diberikan untuk koneksi antar wilayah di Sri Menanti-Karang Baru, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Junaidi mengatakan, sembari menunggu realisasi pelabuhan di Sri Menanti yang belum selesai dikerjakan 100 persen, kapal itu akan dioperasional di tempat lain.
“Kapal ini untuk rute Sri Menanti-Karang Baru, sebagai peningkatan konektivitas antar sungai di Sumsel. Sekaligus untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kapal akan dioperasionalkan Oktober nanti ketika pelabuhan di Sri Menanti selesai. Untuk Karang Baru sudah ada pelabuhannya,” katanya, Rabu (23/2/2022).
Saat ini, pihaknya masih akan melakukan pengujian pelayaran sebulan untuk mendapatkan performance sebelum dioperasikan.
Pengambilan nama Leanpuri pada kapal itu karena perpaduan nama daerah di Sumsel dan Lampung, dalam rangka mempersatukan suku, ras dan agama.
“Yang mana makna nama itu adalah Lematang, Ogan, Way Umpu dan Komering,” ujar Junaidi.
Junaidi menjelaskan, kapal itu menggunakan dana APBN dalam tiga tahun anggaran, yakni 2020, 2021 dan 2022. Nilainya mencapai Rp24 miliar.
Kapal ini memiliki kapasitas 10 unit kendaraan pribadi, sedangkan truk bisa megakomodir 6 unit. Kapasitas penumpang yang bisa diangkut sebanyak 120 orang.
Pihaknya berharap, untuk menambah konektivitas jalur sungai di Sumsel ini pemda juga bisa melakukan penganggaran untuk pembelian kapal sendiri.
“Kita berharap, skema pendanaan bisa juga dilakukan Pemda agar kian mengkoneksikan jalur sungai di Sumsel. Baik itu untuk pelabuhan ataupun kapalnya. Untuk sementara dari Kemenhub belum ada lagi pengalokasian kapal,” jelasnya.
Asisten II Pemprov Sumsel, Ekowati Retnaningsih mengatakan, di Provinsi Sumsel cukup banyak aliran sungai sehingga diperlukan peningkatan konektivitas antar daerah. Salah satunya dengan kapal penyeberangan. “Kami ucapkan terima kasih untuk bantuan kapal ini,” katanya.
Dijelaskannya, kapal ini akan sangat membantu perekonomian di Sumsel. Sumber daya alam yang dihasilkan dari adanya rute kapal ini juga bisa terbantu pemasarannya.
“Suplai dan demand hasil produksi masyarakat juga bisa langsung di lempar ke pasar,” jelas Ekowati.
Ekowati mengungkapkan, pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat yang diidam-idamkan puluhan tahun juga bisa segera terwujud. Adanya pelabuhan itu akn menngkatkan angka ekspor Sumsel.
“Saat ini ekspor dari pelabuhan luar Sumsel, nanti akan melalui Tanjung Carat. Apalagi, kuartal IV lalu salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Sumsel dari ekspor,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PT Mariana Bahagia, Yonhlee W Sutjipto mengatakan, kapal Roro DC 150 GT KMP Puteri Leanpuri ini merupakan produksi ke-79 PT Mariana Bahagia. Kapal yang diproduksi ini merupakan bentuk kepercayaan Kementerian Perhubungan terhadap perusahaannya.
“Kapal yang kita bangun sesuai standar kualitas yang ada, baik standar secara nasional maupun internasional,” katanya.
Lanjutnya, Selain kapal yang diproduksi untuk pasar lokal, pihaknya juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara.
“PT Mariana Bahagia sudah mengekspor lima kapal keluar negeri. Kapal yang kita produksi sudah memenuhi standar kualitas nasional maupun internasional,” ujar Yonhlee.(*)
Reporter : Maulana
Editor : Aspani Yasland