Buronan Perudapaksa Mahasiswi Berprestasi di OKU Ditembak Mati Polisi Karena Melawan Saat Ditangkap
MAKLUMATNEWS.com, BATURAJA – Tersangka pelaku rudapaksa mahasiswi berprestasi di Baturaja yang bernama Sangkut, ditembak mati polisi karena melawan petugas saat akan ditangkap Kamis (24/2) malam. Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti. Di antara benda yang diamankan adalah cincin berlian milik korbannya mahasisiwi berinisial D berusia 22 tahun.
Sebelum tertangkap, tersangka pelaku perampokan diserta pemerkosaan ini sempat buron 29 hari. Tempat persembunyiannya berpindah-pindah. Polisi beberapa kali nyaris terkecoh dengan aksi resedivis kambuhan yang memang licin ini.
Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo SIK MH menyebutkan jenazah tersangka sudah diambil oleh keluarganya untuk dimakamkan. Kasus ini memang menjadi atensi aparat Kepolisian Resrot Ogan Komering Ulu.
“Banyak pihak yang sangat menanti-nanti kapan kasus ini teurngkap.Sangkut juga terlibat 11 kasus kejahatan,” katanya, Jumat (25/2).
Seperti diberitakan sebelumnya, tersangka Sangkut merupakan target yang paling dicari polisi setelah melakukan kejahatan pemerkosaan disertai perampokan terhadap korban inisial D (mahasiswi berprestasi ) dari salah salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten OKU.
Apalagi korbannya pernah menjadi salah satu interpreter yang terpilih di Garuda Shiled (latihan bersama TNI AD dan US Army) tahun lalu dan sudah bertunangan dengan tentara bule serta berencana menikah di tahun ini juga.
D yang memiliki kemampuan akademis bagus, Bahasa Inggris bagus yang mengantarkannya sering menjadi Interpreter. Mahasiswi Bahasa Inggris semester akhir di salah Pergururn Tinggi Swasta di Baturaja ini ini sangat mencintai pekerjaannya terkait dengan bidang kebahasaan.
Kemahirannya dalam berbahasa Inggris mengantarkan wanita berusia 22 tahun ini berkenalan dengan pria bule berprofesi di Angkatan Darat US ARMY.
Kenalan singkat saat D menjadi penterjemah Bahasa Inggris di Latihan Bersama TNI – US Army di Garuda Shield tahun lalu.
Editor : Sgw