3 Ciri Orang yang Mendapatkan Hidayah dan Taufik Allah SWT
MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Hidayah dan taufik adalah dua karunia besar yang diberikan Allah kepada hamba yang dicintai-Nya. Hidayah bisa bermakna petunjuk atau bimbingan, sedangkan taufik bermakna kekuatan dan pertolongan Allah kepada seseorang untuk memenuhi seruan-Nya.
Ada 3 tanda orang yang mendapatkan hidayah dan taufik. Ketiganya yaitu:
- Ringan dalam Beramal Saleh.
Sebuah sikap atau akhlak yang tidak dipikirkan namun seketika muncul secara refleks. Allah Ta’ala berfirman: “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Surah Al-An’am ayat 125)
- Tetap Lurus dan Istiqamah dalam Kebaikan.
Allah Ta’ala berfirman: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Surah Ali-‘Imran ayat 103)
- Semangat untuk Belajar Agama.
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa Sallam (SAW) bersabda: “Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu. Minta tolonglah pada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR Muslim)
“Dalam anggota tubuh seseorang terdapat banyak bagian. Hati adalah pemimpinnya. Mulut adalah penyampaian juru bicara dan kaki tangan adalah pelaksana. Maka gunakanlah anggota tubuh kita dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan dan hal yang bermanfaat,”
Demikian 3 tanda orang yang mendapatkan hidayah dan taufik. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang diberi nikmat taufik dan hidayah sehingga bisa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. ( Hasandri/ berbagai sumber).