SEHAT

Masyarakat Indonesia Masih Kurang Konsumsi Buah dan Sayur

MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Memiliki banyak kandungan vitamin dan serat yang baik untuk tubuh, konsumsi buah dan sayur dianjurkan 400 gram setiap harinya. Banyak buah dan sayur yang memiliki harga murah yang rata-rata bisa dibeli banyak orang.

Seperti pisang, jeruk, tomat, wortel, sawi, toge, bayam, memiliki harga yang terbilang murah tetapi banyak sekali manfaatnya bagi tubuh. Namun sayang, rata-rata masyarakat Indonesia masih kurang konsumsi buah dan sayur.

Dilansir dari Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro bahwa konsumsi buah dan sayuran di masyarakat hanya mencapai 108 gram per orang per hari. Padahal telah dianjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk menunjang hidup sehat yaitu sebesar 400 gram per orang per hari (250 gram sayur dan 150 gram buah-buahan).

Warna pada buah-buahan dan sayuran ternyata dapat memberikan kita informasi terkait zat gizi dan fitokimia yang terkandung pada bahan pangan tersebut. Fitokimia merupakan suatu komponen yang bertanggung jawab selain memberi warna pada buah dan sayur juga mempengaruhi rasa, aroma dan memberikan efek bagi kesehatan.

Merujuk penjelasan Ahli Gizi Ayu Rahadiyanti S.Gz., MPH berdasarkan hasil penelitian dengan mengkonsumsi 100 gram wortel bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler sebesar 60%. “Secara garis besar kandungan fitokimia pada buah-buahan dan sayuran dibedakan berdasarkan warnanya,” katanya.

Warna merah seperti pada tomat dan semangka mengandung senyawa likopen yang memiliki efek antioksidan dan mencegah penyakit kardiovaskuler. Warna hijau seperti pada bayam, brokoli dan sawi mengandung gabungan beberapa fitokimia diantaranya karotenoid, indol, saponin dan lutein yang salah satunya bermanfaat sebagi zat yang mampu mendetoksifikasi racun di dalam tubuh.

Warna ungu atau biru pada terong, kol ungu, anggur dan buah naga dihasilkan dari antosianin yang bermanfaat mencegah penggumpalan darah sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler.

“Sedangkan warna putih pada bawang putih, bawang bombai, kembang kol dan lobak biasanya mengandung fitokima alisin yang menurunkan efek dari penyakit kanker,” katanya.

Reporter : Pitria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button