3 Cara Mengatur Keuangan Menurut Ajaran Rasulullah SAW

MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Di dalam membangun rumah tangga, tentunya sangat penting dapat mengatur keuangan keluarga. Sebagai umat muslim yang beriman, tentunya kita memiliki panutan yang dapat di ikuti kebaikannya agar hidup kita menjadi lebih baik kedepannya. Rasulullah Saw merupakan panutan paling terbaik dalam meneladani sifat, sikap bahkan dalam hal finansial sekali pun.
- Tidak Boros
Dalam hal mengelola keuangan. Rasulullah mengajarkan umat islam agar tidak bersifat boros. Sifat boros adalah sifat membelanjakan harta pada sesuatu yang tidak di butuhkan secara berlebihan. atau menghabiskan hartanya untuk kemaksiatan dan ke sia-siaan.
“Misalnya menghabiskan harta untuk berjudi, togel, membeli barang-barang bukan untuk keperluan, hanya sekedar untuk koleksi saja, dan lainnya,” ujar ustadzah Rofi’ Maryam salah satu penceramah dalam kajian online cemara.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
- Memperbanyak Infak
Islam mengajarkan agar manusia memperbanyak berinfak dan bersedekah. Allah swt berfirman:
Katakanlah:”Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang di kehendaki-Nya)”.Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan/infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba’: 39)
“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hu jan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”. (QS. Al-Baqarah:265).
- Gemar Bersedekah dan Tidak Pelit
Islam mengajarkan manusia agar tidak bersifat boros, tidak pelit dan gemar bersedekah. Sebagaiamana yang pernah dicontohkan oleh rasulullah dan para sahabat. Dimana rasulullah dan para sahabat banyak menghabiskan hartanya untuk dakwah dan umat. Bahkan sepeninggalan rasulullah, rasul tidak menyisihkan apa pun untuk diwariskan. Allahu’alam bishowab.
Reporter : Trijumartini