Polrestabes Tertibkan Badut Lampu Merah yang Meresahkan Warga
MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG – Setidaknya ada 17 badut yang beraksi di persimpangan lampu merah di Kota Palembang diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Palembang.
Unit PPA mengamankan belasan manusia badut ini disejumlah titik seperti simpang Jalan dr Sucipto, simpang lima lampu merah DPRD, simpang rumah susun (rusun), simpang lampu merah Charitas, simpang Hero, dan simpang Jakabaring.
Belasan badut terdiri dari 12 orang dewasa dan 5 anak – anak tidak menyangka langsung ditangkap saat sedang meminta uang kepada pengguna jalan, ada juga yang sempat terjadi kejar – kejaran saat akan ditangkap.
Identitas badut ini yakni EF (32) badut, MA (25) pengemis, M (4) anak pengemis, R (8) badut anak, MH (12) badut anak, RI (24) pengamen, AR (47) pengamen, NU (22) pengamen, AF (23) badut, S (4) badut anak, KI (22) pengamen, AI (22) badut, YU (52) badut, SH (30) badut, FI (29) badut, NA (12) anak kemoceng, AG (31) badut.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi mengungkapkan bahwa penangkapan badut dan anak jalan ini berdasarkan informasi masyarakat yang resah akan menjamurnya pengemis berkedok badut jalanan.
“Dan ini juga akan memberi efek jera bagi para badut-badut dan selanjutnya para badut tersebut akan didalami, apakah ada tindak pidana di sini,” kata Tri di ruang kerjanya, Kamis (17/3).
Dia menambahkan bahwa penangkapan badut dan anak jalanan ini di wilayah yakni Simpang Lima DPRD, rumah susun, Simpang Jl Dr Cipto, Simpang Sushi Tei, Simpang Charitas dan Simpang Fly Over Jakabaring Palembang.
“Hasilnya 17 orang badut dan anak jalanan ini diamankan termasuk ada anak-anak juga, kegiatan ini insyaAllah akan dilakukan secara rutin,” katanya.
Kanit PPA Polrestabes Palembang Iptu Fifin Sumailan mengatakan pihaknya mencoba menjawab keresahan masyarakat akan ramainya dan maraknya badut – badut ini, yang sebagian orang meresahkan, mengganggu ketertiban jalan dan menggangu keselamatan dan pengguna arus lalu lintas.
“Tidak seberapa yang kita berikan kepada mereka, tetapi efek nya. Jangan sampai terjadi pembiaran,” katanya.
Pihak kepolisian mencoba memberi efek jera bagi para badut – badut ini. “Akan kita dalami apakah ada tindak pidana disini, dugaan eksploitasi terhadap anak,” katanya,
Masih kata Iptu Fifin, giat kali ini ada dibeberapa titik saja di persimpangan jalan Kota Palembang. “Hasilnya belasan orang diamankan termasuk ada anak – anak juga, kegiatan ini insyaallah akan dilakukan secara rutin. Dan ada rencana untuk berkoordinasi dengan dinas sosial,” pungkasnya.
Editor : Sgw