290 Meter Belum Diaspal, Pembukaan Akses Jalan Tembus Musi VI Ditunda
MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menunda Pembukaan Akses Jalan Tembus Musi VI. Hal ini diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Asisten Administrasi dan Umum Provinsi Sumsel, Darma Budhy saat diwawancarai, Selasa (22/03/2022).
Budhy mengatakan, berdasarkan hasil rapat Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel dan Kota Palembang, Ditlantas Polda Sumsel dan Satlantas Polresta Palembang dan pihak terkait lainnya, pembukaan akses jalan tembus Musi VI (Jl Faqih Usman-Jl Wahid Hasyim) Sepanjang 670 meter ditunda. “Secara fungsional sudah bisa dilalui, tapi izin untuk membukanya tertunda karena belum selesai atau belum rampung 100 persen,” katanya.
Lanjutnya, beberapa kendala belum dibuka akses itu karena sebagian jalan belum diaspal, besi-besi untuk beton belum rapi dan belum ada lampu penerangan jalan. “Belum keluar rekomendasi dari pihak terkait, belum diizinkan. Kita tunggu penyelesaian agar bisa dibuka secara resmi,” ujar Budhy.
Sementara itu, PPTK Pembebasan Lahan dan Pelaksana Pembangunan Akses Jalan Musi VI, Aria Darmawan mengatakan, pihak Dishub, Satlantas dan Ditlantas belum bisa memberi izin akses jalan itu karena belum selesai 100 persen. “Kita diberi saran untuk menyelesaikannya 100 persen. Masih ada 290 meter yang belum di aspal, belum ada penerangan jalan. Untuk besi-besi sudah dirapikan,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkannya, Pihaknya juga telah memasang plang pengumuman kepada pengguna jalan, bahwa jalan itu belum dibuka. Termasuk imbauan untuk tidak melintasi jalan itu. “Cuma plang itu sudah hilang, jadi masyarakat masih bisa melintas. Secara fungsional sudah bisa dilalui, tapi tidak nyaman. Makanya, pihak terkait minta kita menyelesaikan secara tuntas agar bisa dilalui,” ungkap Aria.
Aria menjelaskan, untuk kendaraan roda dua masih aman untuk melintas, untuk kendaraan roda empat diimbaunya melintas jalur reguler atau memutar. Terkait pengerjaan sisa jalan yang belum diaspal, katanya, masih menunggu proses lelang yang saat ini sedang jalan. “Karena pakai APBD 2022, saat ini masih prosea lelang. Sekitar Juni dikerjakan dan kegiatan selama 6 bulan. Mudah-mudahan bisa selesai lebih cepat, karena kita juga menunggu pengerasan jalan agar nyaman 100 persen digunakan. Perkiraan mungkin November atau Desember dibuka,” jelasnya.
Lanjutnya, Untuk sementara ini, pihak Dishub akan menutup jalan itu menggunakan beton pada kedua sisi jalan pangkal. “Karena belum dibuka resmi, ada kekhawatiran jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, masih banyak batu, belum ada lampu dan rawan. Jadi akan ditutup sementara,” ujar Aria.
Aria menambahkan, masih ada sisa dua persil lahan yang belum diselesaikan, di pangkal dekat jembatan dan tengah akses jalan. Hal itu, bertahap akan diselesaikan. “Kita juga ada pendampingan, dengan pihak Kajati. Untuk pembebasan lahan ini, juga sudah menggunakan KJPP 2021, masih baru. Kita harap bisa selesai,” katanya.
Reporter : Maulana