Kawanan Gajah Liar Kembali Rusak Kebun Warga OKU Selatan
MAKLUMATNEWS.com, MUARADUA – Kawanan gajah liar kembali memasuki dan merusak areal perkebunan warga di Desa Kota Dalam, Kecamatan Mekakau Ilir pada, Selasa (22/3) malam.
Selain merusak tanaman kopi milik warga,kawanan gajah tersebut juga menghancurkan pondok pondok milik warga yang berada di atar kemang bauk dusun 6 Desa Kota Dalam.
Humasdin warga Desa Kota Dalam ketika di hubungi via telpon menceritakan, Meli(sebutan untuk kawanan gajah liar -red) memang sudah memasuki areal perkebunan warga, Meli juga telah merusak tanaman kopi milik warga dan menghancurkan sebagian pondok warga yang berada di kebun.
Menurut Humasdin, Meli-meli tersebut merusak tanaman kopi dan menghancurkan pondok milik warga pada malam hari,di saat kebun dan pondok di tinggal pemiliknya pulang ke desa
Ia berharap kepada pihak-pihak terkait untuk secepatnya membantu mereka untuk mengusir kawanan gajah-gajah liar(meli) dari areal perkebunan warga,karna warga sudah resah dan ketakutan dengan kehadiran hewan yang bertubuh besar tersebut.
Nanang salah satu pemilik pondok yang di hancurkan oleh kawanan hewan bertubuh besar itu menceritakan,pada hari Rabu(23/3) pagi ia kebun miliknya,setibanya di kebun ia mendapati tanaman kopi dan pondok miliknya sudah di hancurkan oleh kawanan gajah liar tersebut.
Hal ini membuat kami ketakutan jika melakukan aktivitas di kebun,apa lagi sekarang sudah memasuki musim panen kopi aktivitas keseharian kami pasti ke kebun,namun dengan adanya kawanan gajah-gajah liar ini membuat kami takut untuk melakukan pekerjaan di kebun.
“ Kalau terus terusan seperti ini maka akan berdampak pada mata pencarian kami,” keluhnya.
Nanang juga berharap kepada pihak-pihak terkait untuk membantu kami dalam menanggulangi kawanan gajah liar tersebut,di saat sekarang ini kami membutuhkan situasi yang aman dari gangguan gajah-gajah tersebut,karna sekarang sudah memasuki musim panen kopi kami berharap kepada pihak-pihak terkait untuk secepatnya membantu kami mengusir gajah-gajah liar tersebut.
Reporter : Iskandar Dinata