MOZAIK ISLAM

Orang Yang Kuat, Adalah Orang Yang Mampu Mengendalikan Amarah

MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Dari Abu Hurairah disampaikan bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw, “Berilah aku wasiat.”

Rasulullah pun bersabda, “Jangan marah.”

Dia pun bertanya dan tetap dijawab, “Jangan marah.” HR Bukhari

Rasulullah saw. sangat sering dimintai wasiat dan nasihatnya oleh para sahabat. Akan tetapi, jawaban beliau sering berbeda-beda. Jawaban yang diberikan tidak sama antara orang yang satu dengan lainnya.

Menurut para ulama, rahasia dari perbedaan jawaban tersebut ada dua.

Pertama, jawaban atas pertanyaan disesuaikan dengan keadaan orang yang bertanya. Artinya, jawaban Rasulullah saw. adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh orang yang bertanya, terkait dengan keadaannya.

Kedua, demi beragamnya wasiat yang disampaikan sehingga umat beliau memiliki banyak pilihan dalam menjalankan ketaatan, sekaligus untuk tidak memberatkan.

Selain itu, setiap wasiat yang Rasulullah saw. sampaikan pasti akan disampaikan kepada yang lain sehingga beliau pun meragamkan jawaban.

Perintah Rasulullah saw. untuk tidak marah, setidaknya mengandung dua penafsiran.

Pertama, anjuran untuk menahan amarah, yaitu ketika ada sesuatu yang membuat marah seseorang harus berusaha untuk tidak melampiaskan kemarahannya

Kedua, menghindarkan diri dari sebab-sebab yang bisa mendatangkan kemarahan

Namun, jika emosi negatif sudah muncul, Rasulullah menyarankan beberapa cara untuk mengendalikannya :

  1. Membaca ta’awwudz.

Rasulullah saw. bersabda,

“Ada satu kalimat yang apabila diucapkan, niscaya akan hilang kemarahan (emosi) seseorang yaitu, “a’uudzu billahi minasyaithaanir rajiim; aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.” HR Bukhari Muslim

  1. Berwudhu.

Rasulullah saw. bersabda.

“Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan tercipta dari api; dan api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah, berwudulah.” HR Abu Dawud

  1. Duduk

Rasulullah saw. bersabda,

“Apabila kalian marah, maka duduklah. Apabila tidak hilang juga, maka bertiduranlah.” HR Abu Dawud

  1. Diam

Rasulullah saw. bersabda,

“Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah. Kalau kalian marah, diamlah.”

HR Ahmad

  1. Sujud atau melaksanakan shalat sunnah minimal dua rakaat.

Rasulullah saw. bersabda,

“Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Maka, barangsiapa mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” HR. Tirmidzi. ( Sgw/ berbagaisumber).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button