GANN Sumsel Tegaskan Narkoba Sudah Masuk ke Anak Usia Dini Hingga Lansia
MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Aniversarary Yayasan GANN ke 2 tahun dimeriahkan dengan menggelar talkshow Jihad Melawan Naekoba bertempat di Rian Cottage, Jumat (15/4/2022).
Tokoh Agama Drs Ramlan Holdan mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat HUT ke 2 GANN, yang sudah berkiprah menjadi penggiat narkoba. “GANN sudah membuat prestasi dengan melakukan kegiatan yang bersifat penanggulangan dan pencegahan narkoba. Bahkan GANN membentuk kader penyuluh ditingkat desa. Tanpa didukung Pemda, ini belum tuntas dalam menyelesaikan darurat narkoba. Apalagi Sumsel peringkat nomor 2 di Indonesia, ” ujarnya.
Ramlan Holdan menuturkan, Presiden Joko Widodo telah menyatakan darurat Narkoba. Sehingga butuh peran serta seluruh elemen masyarakat dalam penanggulangan narkoba.
“Kita ini darurat narkoba, bahkan melebihi covid-19. Karena narkoba merusak mental, jadi saya setuju jihad melawan narkoba. Ini tidak bisa dilakukan GANN, atau BNN saja. Tapi seluruh elemen masyarakat terutama Pemda. Karena anggaran untuk penanggulangan narkoba ini masih sangat minim, kita kasihan dengan BNNP. Tanpa didukung Pemda maka tidak tuntas penanggulagan narkoba, ” paparnya.
Lebih lanjut Ramlan Holdan mengungkpkan, sudah saatnya negara membentuk komisi perlindungan barang bukti narkoba. “Karena ini patut dicurigai barang bukti narkoba ini. Lemak kalo dimusnahkan galo barang bukti ini, kalau tidak? Ini kita berprasangka jelek untuk kebaikan, ” bebernya.
Ramlan Holdan juga meyayangkan masih maraknya peredaran narkoba di Lapas. “Saya tidak habis pikir di Lapas masih bisa beredar narkoba, dan penghuni lapas masih bisa mengendalikan peredaran narkoba. Ini ada oknum yang bermain, dan tidak boleh dibairkan, ” tegasnya.
“Kita akan dorong Pemda agar fokus dalam penanggulangan narkoba. Kita harus keroyokan, kita ongin jangan sampai Sumsel rangking 2 kasus narkoba di Indonesia, ” tandasnya.
Ketua DPD Yayasan GANN Sumsel Nurfrafyanti Fanny mengatakan, kegiatan hari ini adalah syukuran bersama di bulan Ramadhan sekaligus meggelar talkshow.
“Setelah ini kami akan lebih giat lagi mengajak seluruh elemen masyarakat dan unsur yang ada untuk sama sama mengeroyok melawan narkoba. Karena narkoba ini tidak hanya seperti yang kita ketahui, tapu lebih parah dari itu. Berdasarkan survei yang kita lakukan disekitar lingkungan dan tempat yang kami datangi, ini menjadi perhatian kita bersama dalam memerangi narkoba, ” ujarnya.
Fanny menuturkan, ada banyak upaya yang dilakukan GANN Sumsel diantaranya pendekatan, sosialisasi, sekaligus rahabilitasi. “Disini kita sekaligus pengenalan rumah rehabilitasi narkoba di Rian Cottage, ” ucapnya.
Ketika ditanya kesulitan dalam memerangi narkoba, Fanny mengungkapkan, karena GANN tidak bisa menindak. Namun itu bukan penghalang untuk memerangi narkoba. “Didalam UU Narkotika nomor 35 tahun 2009 diatur peran serta masyarakat,” bebernya.
“Narkoba ini sudah masuk ke semua usia mulai usia dini hingga lanjut usia pada umur 70-75 tahun. Bahkan di desa atau perkampungan saat ada pesta menggunakan narkoba. Sehingga kita menaruh harapan besar ke kepolisian, BNN dalam memutus mata rantai narkoba, ” paparnya.
Fanny mengungkapkan, pihaknya akan terus mengajak dan mendorong semua pihak akan ikut peduli memerangi narkoba. “Ini akan terus kita dengungkan sampai orang peduli, “pungkasnya.
Reporter : Yanti