SUMSEL

7 Sapi Di Provinsi Sumsel Positif PMK

3 Daerah Di Sumsel Sudah Dimasuki Wabah PMK

MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Dari 8 sampel yang diperiksa di Laboratorium Balai Veteriner Lampung terdapat 7 sampel yang positif wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (KPP) Provinsi Sumsel, Ruzuan Effendi saat diwawancarai, Rabu (18/05/2022)

Ruzuan mengatakan, beberapa waktu yang lalu pihaknya sudah mengirimkan 8 sampel ke Laboratorium Balai Veteriner Lampung untuk diperiksa. “Dari hasil pemeriksaan 8 sampel tersebut ternyata 7 sampel yang positif wabah PMK,” katanya.

Adapun 8 sampel yang dikirim tersebut yaitu 2 sampel dari Kabupaten Musi Rawas (Mura), 1 sampel dari Ogan Komering Ilir (OKI) dan 5 sampel dari Kota Lubuk Linggau. “7 sampel yang  dinyatakan positif yaitu Lubuk Linggau 5 ekor sapi positif, sedangkan di OKI dan Mura masing-masing 1 ekor dinyatakan positif,” ujar Ruzuan.

Ruzuan menjelaskan, selain tiga daerah itu masih ada satu ekor sapi yang diduga suspect PMK. Namun untuk sampelnya belum dikirimkan ke Laboratorium Balai Veteriner Lampung. “Total di Sumsel ada 16 kasus, rinciannya di Lubuk Linggau 10 ekor, Mura 4 ekor, OKI 1 ekor dan OI 1 ekor. Dari 10 ekor di Lubuk Linggau, 4 diantaranya mati, potong paksa 5 ekor dan 1 ekor masih sakit. Di Mura, 4 ekor sudah dikakukan potong paksa. Sedangkan di OI dan OKI maisng-masing 1 ekor masih sakit. Jadi Tiga sapi masih tahap penyembuhan dengan pemberian vitamin,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, sudah ada penanganan persuasif yang dilakukan oleh Pemprov Sumsel melalui surat edaran dan instruksi kepada 17 kabupaten/kota. Juga akan ada Satgas yang dibentuk untuk meminimalisir penyebaran wabah kian meluas di Sumsel. “Saat ini masih di biro hukum, mudah-mudahan akam selesai dalam beberapa hari selesai. Kita juga sudah meminta vaksin ke Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi wabah. Meski tak semuanya akan divaksin, setidaknya bisa meminimalisirnya penyebarannya,” ungkap Ruzuan.

Ruzuan menambahkan, jika vaksin sudah tiba akan ada vaksinasi massal di seluruh kabupaten/kota. Khususnya di daerah yang populasi sapinya banyak dan hewan yang akan dijual untuk hari raya kurban. “Selain itu, antisipasi lain dengan pembatasan batas wilayah. Apalagi terhadap wilayah tetangga Sumsel yang sudah memiliki kasus. Contohnya Bangka, tapi provinsi itu bukan penghasil, jadi tidak akan ada yang masuk dari sana. Nanti Lampung juga akan kita batasi, apalagi beberapa daerah disana sudah ada yang kena,” katanya .

Reporter : Maulana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button