MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Puluhan aliansi yang tergabung dari mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah Sekayu (STIHURA) bakal mengadakan aksi di Kantor Gubernur Sumsel. Hal ini buntut dari penyerahan Surat Keputusan (SK) Pelaksana Harian (Plh) Bupati Apriyadi oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru pada Minggu (22/5) malam.
Riyansyah Putra, Koordinator Aksi sekaligus anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIHURA mengatakan, pihaknya bergabung dengan beberapa aliansi akan mengadakan aksi mendesak Gubernur Sumsel H Herman Deru untuk segera melantik Apriyadi sebagai Pj Bupati Muba. “Ya benar kak pekan depan kami akan lakukan aksi di Kantor Gubernur,” katanya.
Lanjutnya, aksi tersebut menolak keputusan gubernur yang memberikan SK Plh kepada Apriyadi. Karena menurutnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelumnya telah menunjuk Apriyadi sebagai Pj Bupati. Namun saat pelantikan, Gubernur Sumsel justru menyerahkan SK Plh bukan SK Pj.
“Ya kami menolak dan mendesak gubernur untuk segera mengeluarkan SK Pj Bupati Muba,” ujar Riyansyah.
Riyansyah mengungkapkan, pihaknya juga meminta Kemendagri memberikan hukuman kepada Gubernur Sumsel karena dianggap telah melakukan kesalahan. Dan juga meminta agar Apriyadi segera dilantik menjadi Pj Bupati Muba. “Kami meminta Kemendagri menghukum Gubernur Sumsel atas kesalahannya,” ungkapnya.
Untuk diketahui Gubernur Sumsel H Herman Deru telah menyerahkan SK Plh Bupati Muba kepada Apriyadi Minggu (22/5) malam. Penyerahan SK Plh ini bersifat sementara karena masih menunggu proses administrasi untuk pengeluaran SK Pj dan mencari pengganti sekda yang baru. Kendati begitu, penyerahan SK Plh ini menurut Deru bukan menganulir keputusan Kemendagri yang menunjuk Apriyadi sebagai Pj Bupati Muba. “Bukan menganulir tapi masih menunggu proses administrasi dan pengganti sekda,” katanya.
Reporter : Maulana
