PAGARALAM

Walikota Pagaralam Tinjau Desa Wisata Tebat Lereh Yang Masuk 50 Besar ADWI 2022

MAKLUMATNEWS.com – PAGARALAM – Walikota Pagaralam Alpian Maskoni meninjau langsung Desa Wisata Tebat Lereh, Meringang Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam.

Sebelumnya Desa Wisata Tebat Lereh dinobatkan masuk dalam 50 besar Anugerah Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022, hal tersebut diumumkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Masuknya Desa Tebat Lereh ke dalam 50 besar Desa wisata Indonesia tentunya tidak terlepas dari paket lengkap yang dimiliki Desa tersebut, mulai dari wisata alam, wisata budaya, kerajinan tangan sampai kulinernya.

Walikota Pagaralam Alpian Maskoni menyempatkan waktunya untuk mendatangi salah satu objek wisata alam yang sedang viral di Desa Tebat Lereh, yaitu Air Terjun Napal Kuning.

Mewakili Pemerintah Kota Pagaralam, Walikota sangat mengapresiasi masyarakat setempat, atas sambutannya yang sangat luar biasa serta telah mengharumkan nama baik Kota Pagaralam di kancah Nasional.

“Tentunya tadi, telah kita lihat bersama potensi-potensi yang ada di Desa Tebat Lereh ini. Sehingga harapannya kedepan, kita semua dapat sama-sama menjaga serta memelihara tempat wisata yang ada di Desa ini, terutama Ghumah Baghi (Rumah Lama) yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun,” kata Walikota.

Walikota juga mengajak masyarakat setempat untuk menggali lagi potensi-potensi lainnya yang ada di Desa Tebat Lereh tersebut, guna meningkatkan daya tarik Desa Tebat Lereh kepada wisatawan luar.

“Mungkin masih ada sedikit waktu bagi kita, dalam membenahi dan membangun fasilitas-fasilitas lainnya, jadi untuk Ketua Desa Tebat Lereh, segera berkoordinasi dengan OPD terkait, guna mempersiapkan lebih lanjut lagi apa-apa saja yang dapat kita lakukan bersama sebelum dilaksanakan penilaian boleh Tim Kemenparekraf,” pungkas Walikota.

BACA JUGA  Walikota Pagaralam Pantau Kondisi Posko Pengamanan Lebaran

Desa tebat lereh ini juga menjadi salah satu sentra tanaman sayur di Kota Pagaralam serta kerajinan tangan yang terbuat dari rotan maupun bambu, yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Reporter : LIAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button