Akhirnya UEFA Minta Maaf Kepada Fans Liverpool dan Madrid
MAKLUMATNEWS.co, PALEMBANG — Badan sepak bola Eropa UEFA akhirnya resmi meminta maaf kepada fans Liverpool dan Real Madrid atas kekisruhan di luar Stade de France jelang partai final Liga Champions 2021/22, Minggu (29/5/2022).
Lewat laman resmi mereka, UEFA menyatakan meminta maaf kepada semua penonton yang hadir di venue dan melihat kejadian tidak mengenakkan tersebut.
“UEFA ingin dengan tulus meminta maaf kepada semua penonton yang mengalami atau menyaksikan peristiwa menakutkan dan menyedihkan menjelang final Liga Champions UEFA di Stade de France pada 28 Mei 2022 di Paris, pada malam yang seharusnya menjadi perayaan sepak bola klub Eropa,” tulis UEFA dikutip dari laman resmi mereka, Sabtu (4/6/2022).
“Tidak ada penggemar sepak bola yang harus dimasukkan ke dalam situasi itu, dan itu tidak boleh terjadi lagi.”
Lebih lanjut, UEFA juga menyatakan bahwa mereka telah memulai proses investigasi independen terhadap insiden ini. Investigasi ini dipimpin oleh Dr Tiago Brandao Rodrigues.
“Investigasi ini bertujuan untuk memahami apa yang terjadi dalam persiapan hingga final, dan menentukan pelajaran apa yang harus dipetik untuk memastikan tidak ada pengulangan tindakan dan peristiwa hari itu.”
“Tinjauan ini akan melibatkan UEFA dan semua pemangku kepentingan terkait, termasuk, namun tidak terbatas pada, kelompok penggemar termasuk Pendukung Sepak Bola Eropa serta dua klub finalis; klub finalis itu sendiri; penonton umum; Federasi Sepak Bola Prancis; Polisi dan otoritas publik nasional dan lokal lainnya, dan operator stadion.”
Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan final Liga Champions yang mempertemukan Liverpool versus Real Madrid sempat mengalami penundaan hingga lebih dari setengah jam.
Saat itu UEFA beralasan bahwa suporter terlambat memasuki stadion. Namun, yang terjadi di luar venue adalah banyak fans yang ditolak masuk oleh pihak keamanan.
Bahkan, pihak keamanan setempat tak segan untuk menyemprot para fans yang mayoritas merupakan pendukung Liverpool dengan gas air mata.
Insiden ini berkembang semakin serius karena pemerintah Prancis menuduh suporter Liverpool sebagai pihak yang salah. The Reds pun kemudian melakukan investigasi mandiri terhadap kasus ini.
Pemerintah Prancis menyebut bahwa sangat banyak fans Liverpool yang mencoba masuk ke Stade de France dengan menggunakan tiket palsu. Namun, klaim tersebut dibantah Liverpool.
Kini setelah Real Madrid akhirnya juga menuntut adanya penjelasan komprehensif atas insiden tersebut, UEFA pun memberikan pernyataan sikap mereka.
Sebelumnya, Liverpool telah menuntut permintaan maaf dari menteri dalam negeri Prancis Gerald Darmanin karena menyalahkan penjualan tiket palsu pada “skala industri”
Pihak Liverpool sedang meninjau opsi hukum atas tuduhan yang dianggap tak sesuai fakta.
Billy Hogan, kepala eksekutif Liverpool, telah menggambarkan klaim Gerald Darmanin bahwa 30.000 hingga 40.000 penggemar Liverpool muncul di Stade de France tanpa tiket atau tiket palsu sebagai tidak bertanggung jawab.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin plus menteri olahraga Amelie Oudea-Castera mengadakan konferensi pers untuk kasus itu.
Mereka menyalahkan penggemar Liverpool dan klub itu sendiri untuk kasus tiket palsu. ( sumber : rri.co.id/ internet).