Dekranasda Akan Dijadikan Taman Mininya Sumsel
MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Dekranasda Jakabaring akan dijadikan Taman Mini Untuk 17 kabupaten/Kota. Hal ini diungkapkan Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat acara Festival Anjungan Sumsel 23-24 Juni, Kamis (23/06/2022).
Deru mengatakan, Kawasan Dekranasda Jakabaring akan dijadikan layaknya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) seperti yang ada di DKI Jakarta. Hanya saja, skalanya lebih kecil, untuk 17 kabupaten/kota, bukan 34 provinsi seperti yang ada di TMII. “Apa kira-kira namanya, Taman Mini yang mini ada di Dekranasda ini. Kita ini ada 17 kabupaten/kota, banyak masyarakat yang belum tahu meski banyak kemiripan antar rumah khas di Sumsel,” katanya.
Lanjutnya, adanya Taman Mini versi Provinsi Sumsel ini untuk memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat, termasuk para wisatawan yang datang berkunjung. “Harus ada guide juga untuk memberi penjelasan terkait rumah-rumah khas yang ada disana, misalnya setiap rumah ada tiangnya, nah tiangnya itu untuk menghindari binatang buas, kemudian luapan air karena rumah berdiri di atas air, di dekat sungai karena dekat sumber air, cara membangun rumahnya dan lainnya. Itu fungsi dari guide tadi,” ujar Deru.
Deru mengungkapkan, Sama halnya dengan TMII, dimana Pemprov Sumsel memiliki Badan penghubung yang berkantor di tempat tersebut. Ia juga berharap di dekranasda ada kantor penghubung. “Di Anjungan Dekranasda ini juga memiliki fungsi yang sama, ada kantor penghubung untuk 17 kabupaten/kota. Seperti kita ketahui, ibukota Provinsi Sumsel ini banyak kaum urban yang datang, bahkan dari provinsi lain dan sejumlah negara lain. Dengan begitu, identitas daerah yang ada Sumsel bisa diketahui banyak orang,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dengan memaksimalkan anjungan itu, Dekranasda akan memiliki fungsi dan bakal terjaga bangunannya. “Sekda bisa berkirim surat melalui kantor penghubung ini. Tapi, jangan jadikan kantor penghubung sebagai tempat penginapan dan kabupaten/kota tak perlu lagi menyewa kantor,” jelas Deru.
Deru menambahkan, terkait dengan Festival Anjungan Sumsel, dikatakannya, hal itu sebagai upaya mempertahankan warisan leluhur yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. “Saya akan instruksikan ini menjadi agenda tahunan dengan berbagai oameran ciri khas daerah masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Sumsel, Febrita Lustia mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan tentang rumah adat kabupaten/kota di Sumsel. “Saat ini, di Dekranasda baru ada 16 rumah adat. Hanya rumah adat Pali yang belum ada di lokasi itu. Semoga tahun depan sudah lengkap,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkannya, dalam festival yang digelar, masyarakat bisa melihat berbagai budaya yang ada di Sumsel tanpa harus ke daerahnya. “Diharapkan, timbul kecintaan dan menghargai warisan budaya yang ada. Dalam kegiatan itu, juga digelar berbagai lomba, seperti dekorasi, hampers, sembako murah dan bazar,” ungkap Febrita.
Reporter : Maulana