PAGARALAM

Antisipasi PMK Hewan Ternak Di Pagaralam Disuntik Vaksin

MAKLUMATNEWS.com – Ratusan hewan ternak berkaki empat (sapi) yang tersebar di lima Kecamatan se Kota Pagaralam bakal mendapatkan suntikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merupakan drooping dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan.

Pemerintah Kota Pagaralam melaksanakan launching Vaksin PMK melalui Dinas Pertanian Kota Pagaralam di kandang peternak Desa Cawang Baru Kelurahan Rebah Tinggi Kecamatan Dempo Utara, Jum’at 1 Juli 2022.

Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam melalui Kabid peternakan, Eta Suryani, mengatakan, bahwa dari 12.200 vaksin yang diterima Provinsi Sumatera Selatan, Kota Pagaralam mendapatkan jatah sebanyak 400 dosis.

“Jumlah itulah yang akan kita suntikkan ke sapi milik peternak yang tersebar di Lima Kecamatan se Kota Pagaralam dengan target selesai selama dua hari  (hari ini-besok),” Kata dia.

Dikatakan Eta, dalam pelaksanaanya sendiri, vaksinasi di fokuskan ke sapi betina dan anakan, hal ini dikarenakan upaya melindungi populasi dimana sapi betina jarang di sembelih baik untuk dijual maupun digunakan untuk qurban.

” Sehingga upaya antisipasi jangan sampai menular ke sapi yang lainnya dilakukan vaksin terhadap sapi yang akan di piara dan bukan yang akan disembelih,” ujarnya lagi.

Mengenai jumlah vaksin sendiri, Dikatan Eta, sebenarnya memang belum mencukupi untuk seluruh ternak sapi di Kota Pagaralam, pasalnya, untuk jenis sapi saja di Kota Pagaralam ada sebanyak 5243 ekor yang di kandangkan.

“Namun bukan tidak mungkin nanti, akan ada tambahan vaksin dari provinsi, namun sejauh ini kita akan selesaikan dulu untuk 400 vial yang sudah diterima saat ini,” ucapnya.

Dirinya menyebutkan, upaya percepatan pelaksanaan vaksinasinya pun, lima dokter hewan disebar untuk melakukan penyuntikan di lima kecamatan se Kota Pagaralam.

Ditambahkan Dokter Hewan Anharudin, bahwa idealnya vaksinasi PMK ini tidak cukup satu kali dilakukan, minimal dalam satu tahun satu kali vaksin.

“Apalagi media penularan PMK ini juga bermacam-macam, bisa dari sesama ternak itu sendiri bisa juga melalui manusia,” ujarnya

Sementara Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Pagaralam Syamsul Bahri Burlian menambahkan bahwa bahaya dari penyalit ini juga berdampak pada perkonomian masyarakat khususnya peternak, sehingga langka nyata memang harus segera dilakukan.

“Hingga pada akhirnya ada rasa aman dan tidak was-was apakah hewan tersebut sehat atau tidak,” pungkas Sekda.

Reporter : LianPga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button