Catatan Redaksi

Belajar Dari Filosopi Bambu

Oleh : Yoga Swandi / Healtpreneur

MAKLUMATNEWS.com, JAKARTA — Kita tentunya tidak asing dengan pohon bambu. Tapi, tahukah teman-teman bagaimana pohon bambu tumbuh?

Dikutip dari disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/filosofi-bambu,di awal pertumbuhan sangat lambat, berbeda dengan tumbuhan lainnya. Di tahun ke-5, bambu tumbuh lebih cepat.

Mengapa di awal-awal, pertumbuhnya sangat lambat? Karena fokusnya menguatkan akarnya ke tanah. Barulah selanjutnya, di tahun ke-5, pertumbuhannya sangat cepat. Menjulang tinggi ke atas.

Keunikan lain, pohon bambu kuat di terpa angin. Batangnya bisa mengikuti ritme angin. Saking kokohnya, jarang sekali ditemukan pohon bambu tumbang karena angin.

Fakta lain, tumbuhnya berdampingan. Satu sama lainnya, saling menguatkan, dan sangat kokoh.

Karena unik dan pentingnya, banyak yang menjadikan bambu sebagai filosofi hidup. Bahkan, dapat diterapkan dalam urusan bisnis maupun di kehidupan sehari-hari.

Dalam bisnis misalnya. Bila belum menghasilkan, tetaplah bersabar. Karena diawal-awal adalah masa penguatan akar dan pondasi. Pada tahap ini, perbanyak menimba ilmu dan penawaran. Evaluasi setiap tindakan dan rajin-rajinlah berkonsultasi dengan Guru, Mentor. Seperti halnya bambu, bila akar pondasi sudah kuat maka pertumbuhan selanjutnya cepat, dan bisnis akan melesat.

Filosofi bambu yang tidak kalah penting, adalah hidup saling berdampingan, saling menguatkan satu sama lain. Bila diterapkan dalam bisnis, bisnis menjadi kokoh dan kuat. Hidup sebagai komunitas bisnis dan keluarga. Tidak tumbuh sendiri-sendiri. Tapi bersama-sama.

Dengan ekosistem yang positif, maka satu sama lain saling mendukung. Tidak saling jegal, hambat-menghambat dalam bertumbuh. Sama-sama mendoakan, sehingga selamat dunia akhirat.

Seperti halnya bambu, punya akar yang kuat itu bagus. Tapi lebih bagus lagi bila hidup bersama-sama. Saling menguatkan satu sama lain, dalam satu ekosistem yang positif.

BACA JUGA  “increase the degree of dignity” : Kapolri Listyo, Diantara Marwah dan Harapan

Saat ada ujian, dengan komunitas yang kuat, bisa menghadapi cobaan bersama-sama. Seperti halnya rumpun bambu, jarang sekali ditemukan terhempas oleh angin karena kuatnya akar dan bambu-bambu yang berdampingan. Demikian juga bila hidup dalam sebuah komunitas. Tidak mudah goyang, karena adanya sahabat, teman yang saling membantu ketika ada ujian.

Karena itu, bersabarlah saat berproses di tahun-tahun pertama berbisnis. Lalu, miliki komunitas yang positif untuk mendukung pertumbuhan. Insya Allah menjadi pengusaha yang tangguh dan kuat.

Demikian, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button