MOZAIK ISLAM

Ujub, Penyakit Hati yang Berbahaya. Mengaku Paling Benar Dalam Ibadah Salahsatunya

MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Kata ujub atau i’jab bi an-nafs memiliki dua makna. Pertama, kata tersebut diartikan sebagai senang, menganggap baik, dan tertarik. Kedua, ujub dimaknai sebagai bangga, memandang agung, dan besar. Ujub juga seringkali diartikan sebagai kagum. Lawan dari ujub adalah dzikrul minnah atau mengingat karunia Allah SWT.

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin, ujub adalah mengagungkan diri atau menganggap agung amal yang telah dilakukan. Arti ini dapat dilihat dari perkataan sebagai berikut, “Akulah orang paling saleh. Tidak ada orang yang melebihi kesalehanku.”. “ Ayo, kita uji bacaan sholatnya, saya ini paling fasih dan benar”.

Para ulama mengatakan bahwa ujub adalah anggapan seseorang bahwa kemuliaan amal saleh disebabkan adanya suatu perkara, bukan dari Allah SWT. Dalam hal ini, ujub memiliki tiga wujud, yaitu diri sendiri, makhluk, dan barang.

Muhamad Afif Bahar dalam bukunya yang berjudul Akhlak Tasawuf mengatakan, ujub adalah awal lahirnya kesombongan. Ujub artinya sombong dan menjadi salah satu penyakit hati yang dapat menghancurkan amal seseorang. Dalam hadits riwayat at-Thabrani disebutkan bahwa ujub termasuk satu dari tiga perkara yang membinasakan.

Artinya: “Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujubnya seseorang terhadap diri sendiri.” (HR. at-Thabrani).

Bahaya ujub bagi muslim

Dalam surat Lukman ayat 18 diterangkan bahwa manusia dilarang bersifat angkuh dan sombong, serta memandang rendah orang lain. Bahkan, Allah SWT tidak menyukai hamba-Nya yang membanggakan diri sendiri. Menurut tafsir Kemenag, ayat ini merupakan kelanjutan dari wasiat Lukman kepada anaknya.

Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. Lukman: 18).

BACA JUGA  Sahabat yang Saling Menasehati

Sifat ujub dapat berdampak negatif bagi diri sendiri. Dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas X oleh Aminudin dan Harjan Syuhada, ujub dapat menjerumuskan seseorang ke dalam kesyirikan. Berikut beberapa bahaya yang ditimbulkan dari sifat ujub:

1. Sifat ujub akan membentuk kepribadian negatif dan mendekatkan pada perilaku tercela.

2. Ujub dapat menghapus amal perbuatan saleh yang telah dilakukan.

3. Mendatangkan kebencian dan murka dari Allah SWT.

4. Orang yang berbuat ujub tidak akan dipercaya oleh manusia lainnya.

5. Ujub dapat menutupi kebaikan seseorang dan mendatangkan celaan padanya.

Ujub adalah salah satu perbuatan yang dilarang dalam Islam. Ibnul Qayyim turut berpesan untuk selalu berhati-hati dari sikap berlebihan. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari ujub. ( Berbagai sumber).

Editor : Sgw

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button