PALEMBANGRSI AR-RASYID

Demi Keselamatan Bersama, Karyawan RSI Ar Rasyid Latihan Pemadaman Kebakaran dan Cara Guna APAR

MAKLUMATNEWS.com,PALEMBANG — Dalam menanggulangi kebakaran yang ada di lingkungan Rumah sakit, dilakukan

pelatihan wajib satu tahun sekali untuk program penanggulangan kebakaran di Rumah Sakit Islam Ar Rasyid. Hal ini juga sudah diatur di peraturan Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Kegiatan pelatihan Pemadaman kebakaran dan cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api) di lakukan pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB berlokasi di Rumah Sakit Islam Ar Rasyid .

Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran. Jika kebakaran terjadi di RS, diharapkan paling tidak karyawan dapat mengatasi sesuai dengan tugas dan prosedur yang berlaku.

“Misalnya bagaimana mendeteksi kebakaran, mengaktifkan alarm, dan Evakuasi dari bangunan gedung ke titik kumpul, serta bisa memadamkan api. Oleh karena itu, kita adakan resosialisasi simulasi penggunaan APAR , untuk meminimalisir kerugian asset,”kata Yulia , A.Md.KL selaku Koordinator Kesling dan K3RS.

Ia mengatakan seluruh karyawan harus mengetahui bahwa di rumah sakit ada beberapa kode peringatan yaitu kode red (kebakaran) kode pink (penculikan bayi), kode blue(pasien atau pertolongan pertama), kode grey (kekerasan dari pihak luar terhadap karyawan), dan kode black (bom).

“Sesuai dengan SPO nya, apabila sistem alarm mendeteksi adanya asap dan temperature diatas normal, dan membaca adanya sumber panas alarm akan berbunyi,”lanjutnya.

Rute yang harus dilakukan yaitu ketika sudah terdengar alarm, perawat yang mendeteksi, kemudian langsung mengaktifkan alarm. Selanjutnya perawat menelpon satpam dengan memberi kode RED. Petugas satpam membawa APAR untuk bantu isolasi api dan petugas lain evakuasi korban atau pasien.

Fungsinya mengetahui SOP ini, agar bisa membantu evakuasi dan menyelamatkan dokumen. Adapun tempat yang tinggi risiko kebakaran di RS, Gizi/dapur, Farmasi, laundry, dan medical record.

BACA JUGA  Tabrakan Kapal Tugboat di Perairan Musi, Basarnas Palembang Cari Nahkoda Kapal yang Tenggelam 

Ia berharap setelah melakukan pelatihan ini, tujuannya untuk bisa mengendalikan api dan mencegah kebakaran yang besar, dengan harapan seluruh karyawan bisa menggunakan APAR, kalau APAR jauh, bisa menggunakan metode tradisional menggunakan kain atau selimut basah.

Reporter : Trijumartini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button