WANITA

Apa Beda Pembalut, Tampon dan Menstrual Cup ?

MAKLUMATNEWS.com – Kebanyakkan wanita di Indonesia terbiasa memakai pembalut saat menstruasi. Ada juga beberapa wanita perkotaan yang menggunakan tampon dan menstrual cup sebagai pilihan saat menstruasinya. Fungsi dari ketiga benda tersebut sama, yaitu menyerap darah menstruasi. Masih bingung apa itu pembalut, tampon, dan menstrual cup? Yuk kita simak.

Pembalut

Benda yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi hampir sebagian wanita. Pembalut merupakan penyerap darah menstruasi yang berbentuk persegi panjang dan terbuat dari bantalan kapas atau kain yang lembut. Yang digunakan dengan cara ditempelkan atau direkatkan di bagian dalam celana dalam wanita. Beberapa pembalut ada yang ditambahkan dengan sayap di kanan dan kirinya. Fungsinya untuk menahan bantalan pembalut agar tidak bergeser dan mencegah kebocoran samping.

Beragam pembalut yang dijual di pasaran tersedia dengan berbagai macam ketebalan dan panjang bantalan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Sayangnya, sebagian wanita sering mengeluhkan jika saat pakai pembalut terlalu tebal dan mengenakan rok ataupun celana yang sedikit ketat, akan menimbulkan ceplakan pembalut. Itu sebabnya, biasanya pembalut yang berukuran lebih panjang dan tebal digunakan pada saat malam hari untuk mencegah kebocoran.

Selain itu, seseorang yang pakai pembalut bersayap umumnya lebih rentan mengalami iritasi di paha bagian dalam akibat adanya gesekan di area selangkangan. Rutinlah mengganti pembalut meski darah menstruasi Anda tidak terlalu banyak ataupun masih bisa terserap untuk menghindari banyaknya bakteri yang berkembang dan bau vagina dari darah menstruasi yang dikeluarkan.

 

Tampon

Bahan tampon pada dasarnya sama dengan pembalut, yaitu menggunakan bantalan kapas yang memiliki daya serap tinggi untuk cairan menstruasi. Namun yang berbeda pada bentuknya, tampon berbentuk seperti tabung silinder, dengan ukuran lebih kecil, dan terdapat benang sebagai penarik di ujungnya. Karena ukurannya yang kecil ini, tampon sangat cocok digunakan bagi wanita yang aktif dan ingin banyak melakukan gerak atau olahraga pada masa menstruasi.

Cara memasangnya pun berbeda dengan pembalut. Tampon dipasang di dalam vagina dan harus hati-hati. Pemasangan tampon bisa dibilang cukup sulit bagi orang yang memang belum terbiasa. Beberapa tampon dilengkapi aplikator dari plastik atau tabung kardus yang membantu memudahkan tampon masuk ke dalam vagina. Namun, ada juga tampon yang harus dimasukkan menggunakan jari pemakainya.

Ketika kamu akan menggunakan tampon, pastikan tubuh kamu dalam keadaan tenang rileks. Jika Anda gugup atau ragu, otot-otot kamu akan menegang sehingga akan semakin sulit masuk. Kamu juga disarankan untuk rutin mengganti tampon setiap 3 sampai 5 jam sekali. Karena satu buah tampon hanya bisa digunakan tidaak lebih dari 6 jam. Dan tidak disarankan untuk menggunakan tampon jika tidak sedang haid atau ketika darah menstruasi kamu sangat sedikit. Tidak disarankan bagi yang kamu yang gampang lupa. Karena penggunaan tampon yang terlalu lama, maka bakteri akan berkembang sehingga berakibat fatal.

Menstrual Cup

Menstrual cup atau biasa disebut cawan menstruasi bekerja tidak menyerap cairan lewat kapas, melainkan menampung cairan yang keluar pada saat menstruasi. Yang terbuat dari karet ataupun silikon yang diselipkan di dalam vagina sehingga bisa digunakan berkali-kali dan dalam jangka waktu yang lama.

Cara menggunakan menstrual cup hampir sama dengan penggunaan tampon. Kamu perlu memposisikan diri dengan cara duduk, jongkok, atau salah satu kaki diangkat ke atas, intinya buatlah posisi yang senyaman mungkin. Setelah itu, pegang ujung cangkir menstruasi ini, lalu lipat seperti bentuk huruf U. Setelah itu, masukkan ke dalam vagina perlahan.

Banyak orang lebih memilih menstrual cup dibanding pembalut karena praktis dan tidak harus sering diganti – tergantung seberapa banyak darah yang keluar. Saat pakai menstrual cup kamu hanya mengeluarkan cangkir menstruasi dari dalam vagina, mengosongkan isinya, membersihkannya dengan air bersih dingin ataupun hangat, dan memasukkannya kembali ke dalam vagina. Tapi kamu tetap harus hati-hati ya!

Itulah penjelasan dari tiga benda tersebut. Pilihlah sesuai nyamannya kamu. Jangan lupa perhatikan juga cara membasuh daerah kewanitaan dengan cara yang benar dan tepat. Ingat, saat menstruasi risiko infeksi di area vagina akan lebih meningkat dibandingkan saat kondisi normal. Kamu bisa memakai pembersih daerah kewanitaan yang mengandung cairan antiseptik khusus selama masa menstruasi berlangsung.

 

Sumber: Hellosehat.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button