MAKLUMATNEWS.com, MURATARA-Bakal calon Kepala Desa (Bacakades) dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai mengikuti tes kesehatan. Tes kesehatan yang dilaksanakan tiga sesi dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit.
Direktur RSUD Rupit dr.Landona Siyanturi melalui Humas Ahmad Afandi mengatakan untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan calon kepala desa dilakukan dengan tiga sesi. Sesi pertama sudah di mulai sejak Selasa (9/8/2022), sesi kedua di mulai Rabu (10/8/2022) dan sesi ketiga dimulai Kamis (11/8/2022).
“Tes yang dilakukan bagi Bacakades ,yakni tes EKG (tes jantung.red) tes darah,tes kolestrol,asam urat,buta warna,berat dan tinggi badan,terakhir psikotes sebanyak 567 soal,” katanya seraya menyebut jika hasil tes bacakades ini nanti akan disampaikan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPMD-P3A) Muratara.
“Kami hanya pelaksana saja,hasilnya nanti kami sampaikan pada DPMD-P3A,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala PMD- P3A Muratara, Gusti Rohmani mengklaim estimasi anggaran Pilkades per desa tahun ini lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
“Dalam anggarannya mungkin tidak terlalu besar, untuk satu desa saja hanya sekitar 20 juta, dulu malah 30 juta,” kata Gusti dilansir dari Tribunsumsel.com
Sebelumnya ujar Gusti, Pemkab Muratara menyelenggarakan Pilkades mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2015 dan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 82 tahun 2017 tentang Pilkades. Namun berbeda tahun ini setelah keluar Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 72 tahun 2020 tentang perubahan Permendagri nomor 112 tahun 2014 tentang Pilkades.
“Karena ada perubahan, ada Permendagri terbaru, jadi kita mengacu ke situ. Ini sehubungan dengan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkades di masa pandemi Covid-19. Kalau Perda yang lalu, setiap desa hanya ada satu TPS, tetapi sekarang tidak boleh lebih dari 500 pemilih untuk satu TPS. Jadi dalam satu desa bisa lebih dari satu TPS, misalkan satu desa ada 2.000 pemilih berarti di situ ada empat TPS, selama ini hanya satu TPS per desa walaupun pemilihnya dua ribuan,” ungkapnya.
Menyoal hasil tes kesehatan oleh Bacakades yang telah mengikuti proses, pihaknya mengatakan jika hasil ini nanti akan dibuka secara transparan. Sehingga benar-benar menjunjung rasa keadilan.
” Nanti hasilnya akan kita sampaikan secara jujur apa adanya. Dan bagi yang belum lolos kami juga meminta agar dapat legowo. Serta dapat membantu proses penyelanggaraan Pilkades mendatang dengan lancar,” pintanya.
Sementara itu, Bacakades Batu gajah Mahbub Sahil, mengakui dirinya legowo mengikuti proses tes kesehatan sebagai persyaratan sebagai calon Kepala desa. Namun dia berharap semoga tes kesehatan ini dilakukan dengan benar.
“Saya harap hasilnya nanti disampaikan secara transparan jangan ada Kong kalikong,”ucapnya.
Reporter : Wan Asri
Editor :Jemmy Saputera
