MAKLUMATNEWS.com – Tidak mudah untuk menjadi seorang ibu rumah tangga. Setiap hari harus berkutat dengan kegiatan yang saban hari berhubungan dengan pekerjaan rumah, anak dan keluarga. Bayangkan, setiap hari ini harus melakukan tanggungjawab dan tugas sebagai seorang ibu dan istri serta menjalani kemonotonan aktivitas sehari-hari yang nyatanya sering membuat kesehatan mental ibu terganggu. Belum lagi jika ditambah dengan urusan anak dan suami yang kurang mengapresiasi, kondisi psikis ibu pasti tidak stabil. Lagi dan lagi, ibu rumah tangga dituntut harus ‘waras’ setiap hari.
Padahal ibu umpama layaknya lampu penerang bagi sebuah rumah. Jika lampu meredup maka rumah tersebut akan gelap. Kesehatan mental ibu menjadi kunci dari kebahagiaan sebuah rumah tangga. Jika ibu bahagia, ibu jadi bisa menjaga dan merawat anak serta suami dengan penuh kasih sayang. Urusan rumah tangga pun bisa diselesaikan dengan lapang dada.
Beberapa penyebab mengapa ibu rumah tangga rentan sekali mengalami stress :
1. Merasa tidak diakui
Kebanyakan orang menilai bahwa ibu bekerja jauh lebih baik dibandingkan ibu rumah tangga. Kondisi inilah yang akhirnya membuat ibu rumah tangga merasa minder dan merasa tidak diakui.
2. Sedikit waktu untuk me time
Beban pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya membuat ibu rumah tangga tidak memiliki waktu luang untuk sekadar memanjakan diri sendiri sehingga rentan mengalami stres.
3. Melakukan pekerjaan fisik terus menerus
Tak bisa dipungkiri bahwa semua pekerjaan rumah tangga menguras tenaga. Bayangkan saja, memasak, mencuci, menyapu, mengepel, belanja, mengurus anak dan suami, semuanya termasuk ke dalam kegiatan atau pekerjaan fisik.
4. Merasa dihakimi
Jika ada yang salah pada anaknya seperti anak terlalu kurus atau baju yang dikenakan kotor, maka ibu yang disalahkan. Hal ini yang membuat ibu rumah tangga sering dihakimi oleh masyarakat.
Setelah mengetahui penyebabnya, kita perlu mengetahui cara agar ibu rumah tangga tetap ‘waras’. Ini beberapa tipsnya!
1. Luangkan waktu untuk me time
Kamu sebagai ibu yang mungkin merasa tidak punya cukup waktu untuk me time atau waktu untuk diri sendiri karena seluruh waktumu didedikasikan untuk keluarga. Namun, sesibuk-sibuknya kamu mengerjakan pekerjaan rumah, kamu harus tetap meluangkan sedikit waktu untuk me time.
Jika tidak bisa meninggalkan rumah untuk me time, kamu bisa melakukan me time di rumah saja seperti menonton film favorit atau melakukan perawatan diri di rumah, seperti scrubbing, luluran, maskeran, dan lain sebagainya.
2. Lakukan kegiatan untuk peningkatan diri
Sebagai ibu rumah tangga, kamu bisa membuat kerajinan, berkebun, atau mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru, les bahasa asing dari aplikasi atau belajar menulis dengan membuat blog.
3. Hindari lingkungan sosial yang toxic
Untuk mencegah gangguan kesehatan mental ibu rumah tangga, sebaiknya hindari lingkungan sosial toxic yang bisa membuat kamu sebagai ibu rumah tangga menjadi stres dan depresi. Lebih baik untuk pindah ke lingkungan yang lebih sehat. Namun, jika memutuskan untuk tetap menetap, tutup telingamu rapat-rapat dan hempaskan semua omongan orang lain mengenai diri kamu.
4. Membutuhkan dukungan suami
Dukungan suami berperan besar terhadap kesejahteraan ibu rumah tangga. Suami yang mendukung peran ibu untuk berdiam di rumah dan mengurus pekerjaan rumah tangga akan meningkatkan kesehatan mental ibu.
Suami juga sudah seharusnya membantu pekerjaan istri. Jika saat pulang kantor, kondisi rumah masih berantakan, jangan sampai marah apalagi sampai menyalahkan pasangan. Sebaliknya, bantu istri untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang tidak pernah ada habisnya.
Selain itu, suami juga bisa mengajak istri jalan-jalan atau mengajak makan di luar jika ternyata istri belum sempat masak karena sibuk mengurus anak.
5. Konsultasikan pada yang ahli
Ibu bisa mengunjungi psikolog atau psikiater untuk mencurahkan semua perasaan ibu selama menjadi ibu rumah tangga. Para ahli pun akan membantu ibu dalam menghadapi masalah yang ibu alami saat ini.
Menjadi ibu rumah tangga tentu bukan perkara mudah karena sangat melelahkan secara fisik maupun mental. Pastikan ibu memiliki waktu untuk menjaga kesehatan mentalnya serta diskusikan dengan pasangan mengenai tanggung jawab rumah tangga yang selama ini menjadi beban untuk kamu.
Sangat penting bagi ibu untuk selalu menjaga kesehatan mentalnya. Tentu hal ini harus didukung dengan lingkungan sekitar ibu yang positif sekaligus men-support agar ibu merasa diapresiasi atas usahanya mengurus rumah tangga.
Tetap semangat dan jaga kesehatan ya, bu. Kalian hebat!
Sumber : Berbagai sumber
