LUBUKLINGGAU

Gabungan Mahasiswa Cipayung Plus Gelar Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Gabungan Mahasiswa Cipayung Plus Gelar Aksi Demo Tolak MAKLUMATNEWS.com, LUBUKLINGGAU-Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) langsung mendapat respon dari gabungan organisasi mahasiswa di Kota Lubuklinggau. Respon yang dilakukan ratusan massa mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Cipayung Plus ini menggelar aksi demonstrasi di halaman DPRD Kota Lubuklinggau, Senin (5/9/2022).

Demo yang dilakukan organisasi Cipayung Plus yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Permahi, Gerakan mahasiswa Islam Indonesia (GMII), satuan aksi pelajar (Sapma) dan Pemuda Pancasila menolak kenaikan harga BBM.

Seperti diketahui, per 3 September 2022, pemerintah akhirnya menaikan harga BBM jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, sementara Pertamax dari harga Rp12. 500 menjadi Rp14.850 per liter.

Aksi dijaga ketat oleh petugas kepolisian dari Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Utara, serta anggota Pol-PP.

“Satu jam setelah BBM naik, semua bahan-bahan pokok naik. Artinya apa, BBM ini adalah yang menjadi ujung tombak. Makanya kami menolak dengan keras kenaikan BBM,” kata salah satu mahasiswa saat menyampaikan orasi.

Dikatakannya selain menolak kenaikan BBM, mereka juga menolak kenaikan tarif dasar listrik. Kemudian berantas mafia migas. Terakhir peserta aksi mendesak menstabilkan harga bahan pokok.

Akhirnya aksi demo mahasiswa sampai ke ruang sidang paripurna DPRD Kota Lubuklinggau. Mereka diizinkan masuk dengan pengawalan dari petugas kepolisian.

Di ruang sidang para mahasiswa diskusi dengan anggota DPRD Kota Lubuklinggau. Dengan dihadiri beberapa anggota DPRD Kota Lubuklinggau.

Koordinator aksi (Korlap), Tomi Hendra menyampaikan bahwa sepekan sebelum tanggal 1 September sudah ada isu kenaikan BBM. Itu disampaikan oleh salah satu kementerian.

“Nah bayangkan masyarakat sudah panik, sejak tanggal 30-31 sudah antri panjang di SPBU. Ternyata di prank tidak ada kenaikan,” katanya.

Nah ternyata pada Sabtu (3/9/2022) pemerintah benar-benar menaikan BBM. “Akibat kenaikan itu, terjadi multi efek, baik dari pertanian transportasi, dan kebutuhan pokok. Beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga satu jam setelah BBM naik,” katanya.

Sehingga mahasiswa menilai kebijakan pemerintah sangat tidak pro rakyat. “Jadi Bangkit Lebih Kuat Pulih Lebih cepat yang dikatakan presiden itu zonk. Omong kosong dan bohong,” ungkapnya.

Dia megatakan, mewakili rekan-rekan lainya menyampaikan aspirasi, menolak kenaikan tarif dasar listrik, ternyata sudah dilakukan pada Juni lalu.

Kemudian meminta pemerintah dan penegak hukum memberantas mafia migas. Ini berangkat dari alasan pemerintah menaikan BBM karena subsidi tidak tepat sasaran.
“Artinya perlu pengawasan di lapangan agar tidak terjadi penyalahgunaan BBM Subsidi,” katanya.

Terakhir peserta aksi meminta agar pemerintah mengendalikan harga bahan pokok, yang saat ini terjadi akibat efek kenaikan BBM.

Sejumlah anggota DPRD yang hadir menemui para peserta demo, sebagai besar sepakat menolak kenaikan BBM.

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Lubuklinggau, Taufik Siswanto mengapresiasi aksi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM.

“Kami diinstruksikan partai agar menolak kenaikan. Menurutnya waktunya tidak tepat untuk menaikan harga BBM. Tidak tepat karena kita sudah dua tahun pandemi,” katanya.

Hal senada diungkapkan anggota DPRD dari Fraksi PKS, Agus Hadi ikut sepakat setuju untuk menolak kenaikan harga BBK.

“Kalian sudah mendengar, bahwa PKS sejak beberapa hari yang lalu menolak kenaikan BBM,” katanya.

Sementara itu dari Fraksi Partai Golkar, Yulian mengatakan persoalan ini sudah nasional, golkar sepakat menolak kenaikan BBM. “Kami mendukung aspirasi mahasiswa dan akan diperjuangkan sampai ke pusat,” katanya.

Begitu juga dengan Wakil Ketua II, daru Fraksi PDIP, Hambali menyatakan mendukung penolakan kenaikan BBM dan dasar listrik. “Bahkan kita minta pemerintah pusat untuk meninjau ulang kebijakan kenaikan BBM,” katanya.

Sepakat ini adalah aspirasi bersama. Ke depan dia mengajak seluruh masyarakat menyampaikan apa yang menjadi dampak kenaikan BBM.

Para anggota yang hadir akhirnya menandatangi tuntutan mahasiswa, dan berjanji akan memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi ke DPRD Provinsi, DPR RI, dan Pemerintah Pusat.

Terkait mafia migas, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, S.ik mengatakan, saat ini Pertamina sudah ada aplikasi My Pertamina, agar itu diterapkan dan diikuti oleh masyarakat. Karena dalam aplikasi itu kendaraan tidak bisa berulang-ulang melakukan pengisian BBM.

Juga kendaraan yang boleh mengisi BBM subsidi juga sudah ada aturannya. Mobil mewah tidak bisa mengisi BBM subsidi. tujuannya MyPertamina agar subsidi tepat sasaran.

“Kemudian mobil masyarakat, hanya boleh mengisi BBM sebanyak 60 liter saja,” kata Kapolres yang hadir langsung memimpin langsung aksi demo mahasiswa di DPRD Kota Lubuklinggau.

Dia mengatakan mobil, seperti angkot dan sebagainya itu kapasitasnya sekitar 30 liter. “30 liter itu sudah bisa keliling seharian. Mungkin masih ada sisa setelah keliling seharian,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan tetap melalukan pengawasan secara intensif. “Jika masih ada penyalahgunaan BBM atau penimbunan pasti akan ditindak tegas,” pungkasnya.(Wan Asri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button