Apakah Harga Hijab dan Baju Muslim Ikut Naik Setelah BBM Naik? Brand Lokal Menjawab
MAKLUMATNEWS.com, JAKARTA – Sejak pemerintah meresmikan menaikkan harga BBM 3 September lalu, baik pertalite, solar maupun pertamax. Dampak kenaikan harga BBM tersebut, sejumlah harga kebutuhan pun ikut naik. Lalu bagaimana dampak kenaikan BBM terhadap industri hijab dan baju muslim?
Dikutip dari Wolipop.com yang mewawancarai tiga pemilik brand lokal fashion muslim dan hijab ternama terkait efek kenaikan harga BBM. Mereka yaitu pemilik Rahina Indonesia, DAMA dan Wearing Klamby.
Menurut Tina Dwi Nuryanti sebagai pemilik brand Rahina Indonesia, kenaikan BBM dan PON 11% pastinya akan sangat berpengaruh pada daya beli dan permintaan konsumen. Apalagi busana dan hijab bukan termasuk kebutuhan primer.
“Karena orang akan lebih mempunyai banyak pertimbangan untuk membeli barang sekunder itu yang terjadi di tahun 2022 untuk Rahina,” ungkap Tina kepada melalui WhatsApp.
Oleh karena itu Tina saat ini belum menaikan harga hijab yang sudah dijual di website ataupun e-commerce. Dia juga mengatakan kenaikan harga hijab sudah terjadi sejak tiga bulan lalu ketika ada kenaikan harga bahan baku.
“Untuk kenaikan hijab polosan 20-25 % ada kenaikan bahan baku dari tiga bulan lalu dan tentunya BBM naik sehingga naik semuanya untuk HPP Rahina,” ucapnya.
Brand yang dikenal dengan kualitas hijab voalnya ini dalam waktu dekat akan merilis koleksi baru. Untuk koleksi hijab terbaru ini Tina mengatakan baru akan memberlakukan sedikit kenaikan harga terkait dampak naiknya harga BBM.
Aninditya Damayanti sebagai pemilik brand hijab DAMA @madebydama merasa kenaikan harga BBM akan berdampak untuk harga bahan dan produksi. Brandnya akan menyesuaikan harga produk dengan kenaikan harga BBM.
“Sejujurnya aku agak mikirin customer DAMA juga tapi mau nggak mau ada kenaikan sedikit. Untuk harga mukena terbaru sudah disesuaikan adanya kenaikan. Sebenernya nggak terlalu banyak naiknya, karena aku tetep mikirin dari pihak customers DAMA juga,” kata wanita yang akrab disapa Anin itu.
Sedangkan menurut Ridho Jufri dari fashion Wearing Klamby mengatakan, brandnya memberlakukan sedikit kenaikan harga pada hijab dan busana yang dijual. Hanya naik sedikit, sebab pihak pabrik tekstil juga belum menaikan harga produksi karena saat ini masih low season atau sepi peminat.
“Ada kenaikan tapi belum terlalu signifikan sih, mungkin juga pabrik-pabrik nggak mau naikin harga dulu karena masih low season, feeling saya mendekati Lebaran akan ada kenaikan,” ungkapnya.