BACA EDISI TERBARU SEPTEMBER/SAFAR
Jangan Panik, BBM Naik Iman Naik
MAKLUMATNEWS.com — Baru saja dua tahun lepas dari musibah Pandemi Covid-19 dengan segala penderitaannya, kini bangsa Indonesia kembali menghadapi peliknya kehidupan dengan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). BBM merupakan lokomotif ekonomi, sekali dia bergerak naik, maka selanjutnya akan disusul dengan kenaikan kebutuhan lainnya seperti harga kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) dan kebutuhan primer lainnya.
Namun demikian, bagi bangsa Indonesia yang mayoritas muslim, tentu kenaikan BBM haruslah disikapi dan direspon terus mendekatkan diri kepada Allah Swt, Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan dekat kepada Allah Swt, maka insan muslim akan menjelma menjadi orang yang bertakwa yang akan diberikan Allah Swt, rezeki dari pintu mana saja dengan tidak disangka-sangka. Jadi dengan BBM naik, maka jangan sedikitpun risau apalagi panik dalam menghadapi situasi ekonomi sulit ini, sepanjang umat islam semuanya terus menerus menaikan iman kepada Allah Swt. BBM naik tak masalah sepanjang iman juga lebih naik kepada Allah Swt. Allah berjanji akan menjamin kehidupan umatnya menjaga dan menaikan imannya.
Allah Swt menjamin rezeki hambahnya yang beriman.
Dikutip dari jamilazzaini.com, motivator Jamil Azzaini menulis harga BBM sudah naik, iman juga perlu ikut naik. Harga BBM naik pasti akan berimbas kepada naiknya harga-harga yang lain. Kita tak perlu panik karena secara keimanan Allah sudah menjamin rezeki kita. Simak firman Allah: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberikan rezeki-Nya. (QS Hud : 6)
Selanjutnya dia juga menulis, camkan pula hadits Nabi, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rezekinya, karena itu, jangan kalian merasa rezeki kalian terhambat. Dan bertawakalah kepada Allah, wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dan tinggalkan yang haram. (HR Baihaqi)
Senada dengan itu, Pengasuh Rumah Qur’an Ghaziya, Cici Rafika, S.Pd berpendapat, menghadapi kondisi kenaikan BBM sekarang ini, diwajibkan oleh Allah untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar kepada penguasa.
“Rasulullah pernah bersabda, ‘Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran (berkata yang baik) di hadapan penguasa yang zalim’ (HR Abu Daud),” katanya, Kamis, 1 September 2022.
Oleh sebab itu, tegas Cici Rafika, jangan khawatir. Sebagaimana Allah SWT membagikan rezeki adalah jika kita bertawakkal sebenar-benarnya tawakkal, seperti seekor burung diberi rezeki.
“Burung diberikan rezekinya dengan terbang dengan perut kosong dan pulang dalam keadaan perut kenyang,” paparnya.
Selama ini tidak ada burung yang tidak mau terbang karena khawatir dapat rezeki atau tidak. Padahal, Allah Swt hanya memberikan mereka dua hal, yakni paruh dan cakar. Dengan dua hal itu burung bisa mencari makan.
“Orang beriman tidak pernah berputus asa karena mereka memandang hakikat yang datang dari Allah SWT, teruslah bekerja mencari nafkah halal dan serahkan rezeki kepada Allah,” katanya.
Sementara Jamil Azzaini menambahkan, kita tak akan meninggal sebelum suapan terakhir jatah rezeki kita sempurna kita terima. Rezeki itu bisa halal dan haram. Maka pastikan yang kita dapatkan yang halal karena toh tak mungkin tertukar. Sungguh rugi bila total jatah rezeki kita di dunia tercampur dengan yang haram.
Allah SWT memiliki banyak cara untuk mendatangkan rezeki yang merupakan jatah kita. Tugas kita berusaha agar rezeki itu menghampiri kita. Begitu pula Allah SWT memiliki banyak cara untuk mengambil yang bukan jatah kita. Sekali lagi, rezeki tak mungkin tertukar. Jatah rezeki kita sudah pasti maka berusahalah untuk menjemputnya dan bersabarlah bila belum mendapatkannya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Provinsi Sumsel Drs Moh Isa Anshary Muta’al LC M Hum mengemukakan, kebijakan kenaikan BBM harus disikapi dengan husnuzan atau berprasangka baik kepada Allah.
“Kita sangat bergantung melalui impor. Jadi ketika harga BBM naik yang harus kita lakukan pertama adalah berhemat,” ujarnya saat diwawancarai via telepon, Jumat, 2 September 2022.
“Kenaikan harga BBM akan diikuti dengan kenaikan harga barang terutama sembako dan lainnya. Jadi kita memang harus berhemat. Kita harus bisa memilih mana yang prioritas dan mana yang kurang prioritas. Dengan adanya kenaikan BBM,kita diajarkan untuk berhemat,” tambah Isa Anshary.
Kendati demikian, sambung Isa Anshary, sebagai hamba Allah harus ada usaha dalam mencari rezeki agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang semakin sulit.
“Terus mantapkan hati untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah. Dan jangan lupa untuk terus bermunajat kepada Allah agar dapat menjalani kehidupan ini dengan mendapat rido Allah SWT,” tandasnya. (*)
Reporter : Pitria dan Yanti
Editor : Aspani Yasland