OLAHRAGA

Presiden FIFA :  Tragedi Kanjuran “Hari Gelap Dunia Sepak Bola”

MAKLUMATNEWS.com — Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang adalah “hari gelap” dalam sepak bola, sementara klub-klub Liga Primer Inggris mengungkap duka atas tragedi yang sejauh ini menyebabkan 125 orang meninggal dan sekitar 300 luka-luka.

Jumlah korban meninggal sempat disebutkan mencapai 174 orang.Kerusuhan terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya usai, pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

“Dunia sepak bola terkejut menyusul insiden tragis …,” kata Infantino.

“Ini adalah hari gelap dan tragedi yang sulit dibayangkan bagi semua yang terlibat dalam sepak bola…Duka cita untuk keluarga dan rekan-rekan korban,” kata Infantino.

Sejumlah klub Liga Primer, termasuk Arsenal, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur – melalui cuitan – mengungkap “duka mendalam” atas tragedi ini.

PSSI melalui Sekretaris Jenderal Yunus Nusi mengatakan organisasinya telah “berkomunikasi terus-menerus” dengan FIFA terkait tragedi ini.

“Pagi tadi kami sudah menyampaikan laporannya karena FIFA juga meminta laporan,” kata Yunus.

Sejauh ini, sebut dia, belum ada keputusan soal sanksi kepada PSSI atau Indonesia.

“FIFA dalam mengambil keputusan tidak terburu-buru. Bisa saja, kalau dipandang perlu, FIFA berkunjung ke Indonesia untuk melihat dan mendengarkan apa yang terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan,” sebut Yunus sebagaiman dikutip MAKLUMATNEWS.com dari BBC.com.

Dalam kesempatan sama, Yunus juga mengatakan kejadian begitu cepat, sehingga pihak keamanan mengambil langkah tertentu – termasuk menembakkan gas air mata untuk mengendalikan massa.

“Sangat begitu cepat kejadian itu sehingga pihak keamanan mengambil langkah, yang tentu dari pihak keamanan telah dipikirkan dengan baik,” sebutnya.

Presiden Joko Widodo pada Ahad, 2 Oktober 2022, memerintahkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk “mengusut tuntas kasus ini”.

BACA JUGA  Profil Timnas Maroko, Siap Main Siap Bersaing

Mantan wali kota Solo ini juga telah memerintahkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali untuk “melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya.”

Sementara ini, kata Presiden Jokowi, Liga 1 akan dihentikan sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan penyelenggaraannya.

“Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini, di masa yang akan datang,” tambah Presiden Jokowi.

Presiden juga telah memerintahkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk memantau korban luka.

“Khusus pelayanan medis bagi korban, yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik,” kata presiden.

Terbesar kedua dalam sejarah

Korban jiwa dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini menjadi bencana terbesar kedua dalam sejarah sepak bola global.

Pada 1964, sebanyak 328 orang meninggal dunia di Stadion Estadio Nacional di Lima, Peru, dalam pertandingan antara Peru dengan Argentina – juga setelah polisi menembakkan gas air mata yang menyebabkan eksodus massal.(*)

Editor : Aspani Yasland

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button