PALEMBANG

500 Jiwa dan 2.400 Hektar Wilayah Palembang Terdampak Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya..! 

MAKLUMATNEWS.com, Palembang,–Banjir merendam 2.400 hektar wilayah aliran Sungai Bendung terutama di 17 titik Kota Palembang.

Terutama wilayah R Soekamto, Kelurahan 20 Ilir D2 Kecamatan Kemuning dan sekitarnya.

Sejak hujan yang terjadi Rabu malam (5/10/2022) hingga Kamis dini hari (6/10/2022), menyebabkan banjir di R Soekamto dan sekitarnya tak kunjung surut.

Walikota Palembang Harnojoyo baru melakukan pantauan di Jalan R Soekamto, Kamis sore sekitar pukul 15.30 – 18.00, setelah dinas luar kota.

“Yang terdampak banjir ini adalah kawasan aliran Sungai Bendung seluas 2.400 hektar di 17 titik wilayah,” kata Harnojoyo.

Menurutnya Harnojoyo, banjir terjadi diakibatkan faktor sedimentasi di aliran anak sungai, drainase ditimbun/ tidak berfungsi, juga gorong-gorong tersumbat.

Di area 2.400 hektar ini yang bermuara ke Pompanisasi Sungai Bendung, terdapat beberapa anak sungai. Seperti Sekanak Lambidaro, Sungai Aur dan Sungai Bendung.

Meskipun sudah ada pompanisasi Sungai Bendung dengan kapasitas 3.6000 liter perdetik dari 6 pompa, namun tidak bisa berfungsi optimal.

“Dari 6 pompa ini hanya 3 yang berfungsi, karena aliran air dari anak-anak sungai, drainase, itu tidak lancar dialirkan ke mulut pompa Sungai Bendung,” katanya.

Harnojoyo memastikan, jika aliran air lancar dari drainase dan anak sungai, maka dengan kapasitas pompa 36.000 liter perdetik, bisa menuntaskan banjir di area 2.400 hektar ini.

“Memang ini butuh proses dari kita semua, untuk gorong royong, warga sadar tidak timbun drainase, tidak hanya pemerintah saja,” katanya.

Lurah 20 Ilir D2 Mery Husyanti mengatakan, setiap tahun warganya selalu kebanjiran. Terakhir di Desember 2021.

“Bisa jadi karena aliran air tersumbat karena pembangunan yang marak, gedung tinggi dan flyover yang sedang dibangun,” katanya.

BACA JUGA  Jalan Rusak Akibat IPAL Jadi Keluhan di Musrenbang, ini Jawaban PUPR

Tak itu, menurutnya ini juga faktor cuaca dimana curah hujan yang tinggi sehingga air meluap tidak tertampung lagi di drainase dan anak sungai.

“Ada 250 KK atau sekitar 500 warga yang terdampak, kita ada posko kesehatan keliling dan kemungkinan akan dibagikan sembako untuk warga tersebut,” katanya. (Pitria)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button