NASIONAL

Sidang Tanwir Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Solo, Anwar Abbas Raih Suara Terbanyak

MAKLUMATNEWS.com, Solo — Sidang Tanwir yang menjadi rangkaian pelaksanaan Muktamar ke-48 di Surakarta telah memilih 39 nama dari 92 nama calon ketua umum.

Ke 39 nama itu akan dibawa dalam muktamar untuk dipilih hingga mengerucut menjadi 13 nama yang akan menjadi anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Mereka inilah yang akan memilih Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027.

Pemilihan berlangsung 1,5 jam dan dilakukan melalui e-voting.

Sepuluh orang dari 39 orang yang mendapat suara terbanyak yakni sebagai berikut :

Anwar Abbas 190 suara

Syamsul Anwar 182 suara

Haedar Nashir 175 suara

Saad Ibrahim 170 suara

Abdul Mu’ti 166 suara

Dadang Kahmad 165 suara

Hilman Latief 165 suara

Syafiq A Mughni 164 suara

Amirsyah Tambunan 164 suara

Busyro Muqoddas 164 suara.

Ketua Panitia Pemilihan, Dahlan Rais mengatakan, pelaksanaan e-voting selesai tepat waktu.

Ia bersyukur, tanwir berjalan seperti yang direncanakan.

“Insya Allah hasil ini bisa dipertanggungjawabkan karena memenuhi persyaratan yang semestinya,” kata Dahlan.

Buya Anwar Abbas turut mengapresiasi penggunaan sistem e-voting dalam tanwir tersebut.

Ia merasa, ini merupakan salah satu kabar yang menggembirakan.

Bagi Anwar, siapapun yang terpilih nanti sebagai ketua umum harus mampu meniru sifat-sifat Nabi Muhammad SAW.

Apalagi, memimpin organisasi bernama Muhammadiyah yang harus sangat lekat dengan Rasulullah.

“Siddiq, amanah, fatonah, tablig,” kata dia.

Sementara Prof Haedar mengatakan, di balik sistem e-voting tersebut ada kepercayaan, amanah, dan integritas warga, kader, serta pimpinan Muhammadiyah.

Sebagai pimpinan, ia merasa tidak ada yang abadi, termasuk posisi dan jabatan.

“Kita diajari di Muhammadiyah jangan mencari jabatan, sekali diberi amanah tunaikan dengan baik, dan ketika tidak diberi amanah tetap berkhidmat,” kata Haedar, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir. (*/Republika.co.id)

BACA JUGA  Khittah Palembang 1956 dan Metode AR Sutan Mansur, Respons  Muhammadiyah Keluar dari Kemelut

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button