KH Zainal Umari Mengisahkan Mimpi Nabi di Masjid Al Ittihad Waihitam Palembang
MAKLUMATNEWS.com – Jamaah salat tarawih 4 Ramadan 1444 H di Masjid Al Ittihad Kompleks Waihitam Palembang mendapat tausiyah dari KH Zainal Umari seputar 4 pelajaran hidup yang berdasarkan kisah mimpi seorang nabi.
KH Zainal Umari yang termasuk da’i senior di kota Palembang ini mengisahkan bahwa berdasarkan sejarah jumlah nabi ada yang menyebut sebanyak 313 orang atau 318 nabi.
Ada kisah seorang nabi yang dalam tidurnya telah bermimpi. Dalam mimpinya, lanjut Zainal Umari, Sabtu, 25 Maret 2023, nabi tersebut diperintahkan oleh Allah Swt untuk melakukan perjalanan. Maka ketika ditengah perjalanan tersebut, bilamana bertemu dengan 4 hal ini maka harus dilakukan tindakan sebagai berikut : Pertama, bilamana bertemu sebuah barang maka barang tersebut harus dimakan. Kedua bila bertemu barang kedua, maka dia harus disembunyikan, kedua ketemua barnag ketika, maka dia harus dibantu dan jangan dikecewakan, bilamana ketemu barang keempat, maka dia harus dibuang dan dijauhi.
Selanjutnya, kata ustadz senior ini, keesokan harinya nabi tersebut langsung mengerjakan perintah Allah SWt tersebut. Ketika mulai berjalan nabi tersebut, ketemua barang yang pertama yakni sebuah gunung yang besar. Nabi itupun berpikir bagaimana cara memakannya sebagaimana perintah Allah dalam mimpinya.
Maka Nabi itupun langsung mendekati gunung tersebut, ternyata gunung tersebut makin menjauh dan makin kecil sehingga bisa dimakan oleh nabi tersebut.
Kemudian ketemu barang kedua, nabi menemukan barang semacam ember, maka nabi itupun langsung memusnakannya dengan menguburnya tapi emeber tersebut selalu muncul hingga nabipun meninggalkannya dan melanjutkan perjalanan.
Barang ketiga, nabi bertemu dua ekor burung yang besar dan kecil, keduanya saling memakan. Maka nabi itupun mengambil sebagian daging burung yang kecil dan memberinya kepada burung yang besar, maka cekcok keduanya langsung berhenti. Burung kecil dibantu dan burung besar tidak sampai dikecewakan sebagaimana perintah Allah tersebut.
Terakhir ketemu barang keempat yakni barang bangkai, maka nabi pun langsung membuangnya dan menjauhinya.
KH Zainal Umari mengungkapkan kisah tersebut merupakan kiasan agar manusia memiliki akhlak yang baik, terutama bagi orang-orang yang berpuasa.
Barang gunung yang dimakan, itu menganalogikan bahwa itu kemarahan. Maka marah harus dihentikan. Manusia lebih baik bersabar daripada marah-marah. “Sabar itu pahit dalam rasa tapi akibatnya lebih manis dari madu,” ucap KH Zainal Umari.
Kemudian ember melambangkan bahwa dalam beribadah orang harus ikhlas dan biarlah Allah nanti yang mengungkapkannya. Lanjut barang ketiga mencerminkan bahwa seseorang itu harus memgabulkan hajat seseorang dan memegang amanah meskipun kecil. Lantas yang terakhir yang keempat adalah kiasan orang-orang yang hobinya menghibah, fitnah, maka jauhilah tipe orang seperti ini.
Jamaah Masjid Al Ittihad Palembang tampak semangat mengisi malam-malam ramadan, terbukti ruangan masih terlihat penuh baik jamaah laki-laki maupun ibu-ibu. (*)
Editor : Aspani Yasland