KRIMINALITAS

Mulyadi, Pengusaha Asal Palembang Jadi Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet

MAKLUMATNEWS.com, Palembang—Pengusaha asal kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel)  ikut jadi korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet.

Mbah Slamet atau yang bernama asli Slamet Tohari itu adalah dukun pengganda uang dari Banjarnegara yang ditangkap polisi karena membunuh kliennya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Mulyadi yang merupakan warga Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Bhakti Pakjo Ujung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang.

Rumah Mulyadi yang berada di Komplek Regency yang terdiri dari dua lantai tersebut tampak pagar rumahnya terkunci rapat dan terlihat rumah tersebut kosong.

Meskipun rumah tersebut terkunci rapat, namun rumah tersebut masih tampak di urus oleh pemilik rumah karena masih terlihat bersih tak seperti hal rumah yang tinggal.

Kotak sampah yang berada di dalam pagar rumah pun masih terisi sampah yang seperti sampah baru beberapa hari yang lalu.

Berdasarkan keterangan Idris yang merupakan Ketua RT 04 mengatakan bahwa rumah tersebut telah ditinggal Mulyadi selama dua tahun.

“Rumah itu telah ditinggal Mulyadi ke Banjarnegara semenjak dua tahun yang lalu,” ujar Idris, Rabu (5/4).

Menurut Idris, Mulyadi meninggal rumah karena diduga mempunyai banyak hutang.

“Kemungkinan alasannya itu, karena dia ini kan pemborong, kemplek tempat dia tinggal pun dulu dia yang megang proyeknya,” ujar dia.

Idri mengungkapkan bahwa selama tinggal di rumahnya, ia merupakan sosok yang pendiam dan jarang bergaul.

“Kami tidak terlalu akrab dengan Mulyadi ini, karena memang orangnya jarang bergaul,” ujar dia.

Sementara itu, Irwadi yang merupakan warga sekitar mengatakan bahwa memang Mulyadi sudah dua tahun lalu tidak lagi tinggal di rumahnya.

“Kalau alasannya kami tidak terlalu tahu, namun memang sudah lama dia ini pergi,” ujar dia.

BACA JUGA  Dikeroyok 3 Pemuda, Pelajar SMP di Palembang Meregang Nyawa

Namun, anak dan istri Mulyadi masih tinggal di rumah tersebut.

“Setahu kami masih ada anak istrinya, namun memang istrinya sering pergi jualan,” ujarnya.

Dari pemberitaan salah satu situs kompas.com tersangka Mbah Slamet atau yang bernama asli Slamet Tohari itu adalah dukun pengganda uang dari Banjarnegara yang ditangkap polisi karena membunuh kliennya.

Tempat tersebut juga menjadi lokasi Mbah Slamet mengeksekusi korban. Bermodus ritual, tersangka memberikan minuman kepada korban. Minuman itu ternyata mengandung racun potas dan obat penenang.

Lokasi area pembantaian dukun Slmaet atau lokasi dikuburnya mayat-mayat itu berada di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Di tempat kejadian, Polisi menemukan adanya 12 mayat yang dikubur du ladang milik tersangka, Mbah Slamet tersebut.

Apalagi aksi pembantaian ini sudah berlangsung cukup lama, yaitu sejak tahun 2020.

Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan otopsi kepada seluruh korban.

Reporter : Yola Dwi R

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button