Dulu Ramai Kini Sepi, Pengunjung Wisata Air Terjun Temam Lubuklinlggau

MAKLUMATNEWS.com, Lubuklinggau — Ingin menangis tapi dak temetu banyu mato mendengar kisah destinasi wisata satu ini.

Betapa tidak, setiap akhir pekan selalu ramai pengunjung dari dalam dan luar kota Lubuklinggau.

Mereka datang menikmati keindahan yang tersaji sebagai obat penghilang stres setelah bergulat dengan padatnya aktivitas selama sepekan.

Wisata Primadona

Wisata Air Terjun Temam merupakan salah satu destinasi wisata primadona yang ada di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel). Dulu, tempat wisata ini ramai pengunjung namun kini sudah sepi.

Manajer PT Linggau Bisa, Deni Umbara mengatakan pada hari libur nasional biasanya sekitar 500 lebih orang datang berkunjung dalam satu hari karena jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota.

“Ramai saat hari besar seperti libur nasional, tahun baru dan Lebaran. Animo masyarakat agak lumayan yang datang ke sini.

Keunggulannya kita tidak terlalu jauh dari pusat kota, sekitar 15-20 menit kalo dari pusat kota. Cuma karena jalannya melewati perkebunan sehingga terlihat jauh bagi yang baru pertama kali datang ke sini,” katanya, Selasa (13/8/2024).

Namun semenjak pandemi Covid-19, Deni mengatakan Wisata Air Terjun Temam mulai menjadi sepi pengunjung.

“Awalnya sepi karena pandemi Covid-19, karena itu kan kita tidak bisa keluar rumah dan kemana-mana. Hal itu sangat berdampak sekali dengan perkembangan wisata di Kota Lubuklinggau,” ungkapnya.

Selepas dari pandemi, wisata ini mulai meningkat lagi. Namun, Deni mengaku pengunjung yang datang tidak seramai seperti sebelumnya, ditambah juga dengan banyaknya wisata baru yang ada di Lubuklinggau.

“Mulai agak menurun itu mungkin karena sudah banyak wahana waterboom di Kota Lubuklinggau ini sehingga kalah saing,” ujarnya.

Selain itu, semenjak musim kemarau ini, debit air di Air Terjun Temam menjadi menurun sehingga membuat jumlah pengunjung pun ikut turun.

“Untuk wahana Air Terjun Temam sendiri sebenarnya masih bagus karena masih alami seperti Air Terjun Niagara versi mini. Namun karena lagi musim kemarau sehingga debit air agak menurun,” jelasnya.

Akibat hal tersebut, Deni mengaku animo pengunjung yang datang ke wisata Air Terjun Temam menurun drastis.

“Untuk air terjun ini masih lumayan banyak orang yang datang untuk melihatnya. Kalo di hari biasa seperti sekarang sudah menurun, kurang lebih yang datang itu sekitar 30-40 orang per hari,” tuturnya.

Deni mengungkapkan Wisata Air Terjun Temam membutuhkan renovasi penuh untuk perbaikan serta menambah spot wisata di sana.

Ia berharap agar Pemerintah Kota Lubuklinggau bisa membantu dalam hal dana untuk rencana renovasi tersebut.

“Untuk kendalanya sekarang itu dari dana, jadi kami meminta dari Pemkot Lubuklinggau untuk bisa membantu pengembangan. Alhamdulillah sudah direspon cuman sedang menunggu proses sekarang.

Mudah-mudahan ke depannya dari PT Linggau Bisa khususnya Wisata Air Terjun Temam ini bisa kita renovasi dan bangun lagi seperti menambah fasilitas dan spot selfie,” jelasnya.

“Untuk waterboomnya masih lumayan baik cuman perlu direnovasi kembali,” sambungnya.

Deni berharap agar ke depannya Wisata Air Terjun Temam bisa terus berkembang serta terus menjadi tempat wisata unggulan di Kota Lubuklinggau.

“Harapannya Wisata Air Terjun Temam ini bisa terus berkembang meskipun sudah banyak saingan karena saya percaya animo masyarakat di sini masih tinggi untuk berkunjung,” tutupnya.

Wisata Air Terjun Temam ini menyuguhkan spot air terjun berbentuk menyerupai tirai yang mirip dengan air terjun Niagara di Kanada yang bisa dijadikan tempat untuk bersantai, berenang hingga mengabadikan momen.

Di sini juga terdapat wahana waterboom bagi anak-anak yang ingin bermain air.

Wisata Air Terjun Temam berlokasi di Jalan Air Temam, Kelurahan Rahmah, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Biaya masuk Air Terjun Temam sendiri sebesar Rp 15 ribu per orang.

Wisata ini buka pukul 08.00-17.00 WIB di hari kerja dan 09.00-17.00 WIB saat Sabtu dan Minggu.

Diambil alih Pemkot 

Wisata ini pertama kali diberdayakan oleh masyarakat karang taruna serta warga sekitar pada tahun 1997.

Kemudian pada tahun 2013 diambil alih oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau dari Dinas Pariwisata ketika masa jabatan Wali Kota Prana Putra Sohe (Nanan).

Semenjak diambil alih Pemkot Lubuklinggau, dimulai pembangunan seperti jembatan gantung, mushola hingga fasilitas lainnya hingga dibuatlah wahana waterboom pada tahun 2016.

Saat ini, pengurusan Wisata Air Terjun Temam dipegang oleh PT Linggau Bisa (BUMD milik Pemkot Lubuklinggau).

Sumber : DetikSumbagsel