Pilkada 2024, Muba dan Lahat Masuk Indeks Kerawanan Tinggi dan Jadi Isu Nasional
MAKLUMATNEWS.com, Palembang — Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumsel, Dra Massuryati mengatakan Lahat dan Muba masuk dalam indeks kerawanan tinggi pada pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
Massuryati mengatakan hal itu ketika membuka Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema “Netralitas Aparatur Sipil Negara Pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 20024” di Hotel The ALTS, Kamis (3/10).
Massuryati mengatakan kategori rawan tinggi untuk Kabupaten Muba dan Lahat tersebut masuk dalam isu nasional.
Kabupaten Muba termasuk rawan tinggi pertama karena sosial politiknya. Sedangkan Kabupaten Lahat termasuk rawan tinggi kedua pada saat pencalonan.
Massuryati menyebutkan bahwa indeks kerawanan pemilu terdapat beberapa isu strategis dan isu krusial, dimana yang menjadi isu nasional yakni tidak netralnya ASN, TNI/POLRI, politik uang dan sebagainya dimana untuk Sumsel Indeks Kerawanan Pemilu di 28 provinsi Indonesia, Sumsel masuk dalam kategori rawan sedang pada pilkada tahun 2024.
“Kabupaten Muba dan Lahat ini rawan tinggi pada pelaksanaan Pilkada tahun 2024 sudah masuk isu nasional.
Sementara Provinsi Sumsel masuk dalam kategori rawan sedang dari 28 provinsi yang tergolong rawan sedang,” jelas Massuryati.
Namun lanjut Massuryati, rawan tinggi pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini tidak tertutup kemungkinan juga terjadi di kabupaten kota lainnya di Sumsel pada saat pemungutan suara.
Untuk itu Bawaslu tetap mengidentifikasi mitigasi potensi- potensi yang terjadi pada hari pemungutan suara, sebagaimana tugas dan kewenangan Bawaslu yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Bawaslu memiliki tugas pengawasan menyeluruh, ini sebagai bentuk pengawasan serentak. Karena Pilkada ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Kami berharap Pilkada serentak dapat berjalan ramai, aman, sukses dan damai, zero konflik,” tukasnya seperti dikutip dari Sibersumsel.com.