MAKLUMATNEWS.com, Palembang, —-Aksi pencurian komponen tower telepon seluler kembali marak terjadi, belakangan ini sudah hampir 60 tempat kejadian (TKP) di seluruh wilayah Sumatera Selatan, hal inilah yang membuat para operator telekomunikasi geram dan melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Sentral Pelayanan Terpadu (SPKT) Polda Sumsel, pada Kamis (5/12/20242).
Beberapa operator tower dari provider telekomunikasi pun langsung membuat setidaknya 13 Laporan yang ditujukan kepada oknum sindikat pencurian komponen tower yang telah beraksi beberapa waktu belakangan ini.
“Hari ini kami membuat 13 LP dan 60 TKP di beberapa tempat di Sumsel seperti di Kabupaten Palembang, OKI, OKU Timur, Lahat, Prabumulih, dan Banyuasin, ” ujar Bunyamin S, Selalu External Affairs, selalu pelapor.
Diketahui modul dan alat-alat komponen tower komunikasi berupa UMPT, ATN, dan Metro dimana alat-alat tersebut amat penting bagi berlangsungnya komunikasi bagi masyarakat.
“Hilangnya komponen tersebut berakibat hilangnya service jaringan yang penting bagi masyarakat. dari hilangnya service tidak ada layanan data dan komunikasi di tempat tersebut, ” Jelasnya.
Dari aksi pencurian tersebut para provider telekomunikasi mengalami kerugian 1-1, 5 Miliyar.
Ade Sandera, Tim Penanganan Pencurian dari Provider XL juga menambahkan modus pelaku berupa berpura-pura menjadi petugas tower dan melakukan aksinya di sore maupun di malam hari.
“Pelaku juga memakai seragam operator hingga masyarakat sekitar tidak mencurigakan adanya aksi pencurian tersebut, ” Tambahnya.
Mereka berharap adanya laporan tersebut dapat menangkap mafia pencurian komponen tower yang meresahkan.(Yola Dwi )
