60 Tenaga Konstruksi di Sumsel Ikuti Pelatihan
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Bekerjasama dengan SIG

MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Sebanyak 60 Tenaga Konstruksi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti pelatihan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Bekerjasama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang digelar di Hotel Novotel, Kamis (07/04/2022).
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan, SIG dan PUPR memiliki visi yang sejalan dalam mendorong penerapan prinsip konstruksi berkelanjutan sebagai upaya untuk memitigasi dampak konstruksi terhadap lingkungan. “Dengan adanya sinergi antara Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dengan SIG diharapkan dapat mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi,” katanya.
Lanjutnya, PUPR telah menerbitkan serangkaian kebijakan strategis, salah satunya adalah Instruksi Menteri PUPR nomor 4 Tahun 2020 tentang Penggunaan Semen Non Ordinary Portland Cement (Non OPC) pada Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR. “Untuk mewujudkan pembangunan konstruksi yang berkelanjutan, diperlukan optimalisasi penggunaan material yang ramah lingkungan dalam pekerjaan konstruksi,” ujar Yudha.
Yudha menjelaskan, semen Non OPC telah teruji dapat memenuhi persyaratan spesifikasi dan diproduksi dengan indeks terak yang lebih rendah dibandingkan semen OPC yang banyak digunakan untuk konstruksi berbagai infrastruktur sehingga dapat menekan emisi CO2 dalam proses produksinya. “Dalam mendorong penerapan berbagai solusi teknologi konstruksi tersebut, SIG juga mengedepankan pentingnya proses edukasi dan sosialisasi tenaga kerja konstruksi agar dapat melakukan perubahan pada tahap perencanaan serta pelaksanaan praktek kerja di lapangan. Upaya di atas tentunya akan mendukung peningkatan ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang kompeten, mendukung ketersediaan informasi material semen dan produk turunanya, serta pengembangan teknologi terkait material konstruksi,” jelasnya.
Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi Putut Marhayudi menambahkan, kementerian PUPR berkomitemen terkait produk-produk yang ramah lingkungan yang dituangkan dalam Instruksi Menteri PUPR nomor 4 Tahun 2020. “Nah kegiatan ini implementasi dari intruksi tersebut. Maka Berbagai kegiatan dilakukan seperti peningkatan sumber daya manusianya melalui berbagai kegiatan bersama SIG,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkannya, pelatihan tenaga konstruksi ini merupakan tahap awal dan akan ditindaklanjuti lagi bersama SIG. “Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) ada tujuh dan ini baru tiga BJKW maka masih ada empat lagi, yang akan diadakan sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Putut.
Sementara itu, Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, bahwa konstruksi di Indonesia menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi nasional terbesar dengan serapan tenaga kerja lebih dari 8 juta jiwa. “SIG memiliki visi untuk mendorong inovasi produk dan teknologi konstruksi yang berwawasan masa depan dan berorientasi perlindungan lingkungan,” katanya.
Ditambahkannya, melalui semangat Go Beyond Next untuk mendukung kehidupan masa depan yang berkelanjutan, SIG telah mengembangkan produk ramah lingkungan. “Produk semen Non OPC untuk berbagai aplikasi yang dapat mereduksi emisi CO2 sebesar 8-44 persen,” ujar Donny.
Reporter : Maulana