PALEMBANG

Reses DPRD  Sumsel Dapil 1 di Dinsos Sumsel, Ini Beberapa Hal yang Disampaikan

MAKLUMATNEWS.com Palembang.—–‘Guna menyerap aspirasi dalam sektor pendidikan, anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Daerah Pemilihan (Dapil) 1 meliputi Kecamatan Ilir Barat I, Ilir Barat II, Bukit Kecil, Gandus, Kertapati, Seberang Ulu 1, Seberang Ulu II dan Plaju menggelar Reses Tahap II Tahun Anggaran 2025 di SMA Negeri 12 Palembang, Selasa (11/2/2025).

Reses ini dipimpin oleh Chairul S. Matdiah, S.H., M.H. (Demokrat), didampingi lima anggota lainnya: Aryuda Perdana Kusuma, S.Sos. (Golkar), Firmansyah Hakim, S.H. (NasDem), Ir. Romiana Hidayati (PDIP), Muhammad Toha, S.Ag. (PKS), dan Abdullah Taufik, S.E., M.M. (Gerindra).
Dalam reses tersebut, para legislator berkunjung ke SMA Negeri 12 Palembang, pertemuan Camat dan warga Kecamatan IB II di kantor Camat IB II Palembang dan pertemuan dengan Kepala Dinas , pejabat structural, staf beserta petugas PKH di kantor Dinas Sosial Sumsel.

Koordinator reses, Chairul S. Matdiah menegaskan bahwa reses ini menjadi wadah bagi anggota dewan untuk mendengar langsung permasalahan, harapan, serta kebutuhan masyarakat di sektor pendidikan.

“Kami ingin memastikan setiap aspirasi yang disampaikan dapat kami perjuangkan. Keluhan dan kebutuhan sekolah akan kami sampaikan kepada Gubernur Sumatera Selatan agar mendapatkan solusi yang tepat,” ujarnya.

Sementara itu, Aryuda Perdana Kusuma, yang juga sebagai anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel menyoroti sejumlah permasalahan yang disampaikan pihak sekolah.

“Ada beberapa hal mendesak yang disampaikan kepada kami, seperti akses jalan menuju sekolah yang sempit, keterbatasan lahan parkir, serta belum adanya laboratorium biologi. Selain itu, kondisi kursi di 16 ruang kelas banyak yang rusak dan butuh peremajaan,” ungkap Aryuda.

Menanggapi hal tersebut, Aryuda memastikan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat dewan untuk mencari solusi yang konkret.

“Kami akan berupaya agar permasalahan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.Pendidikan adalah investasi masa depan, dan sudah seharusnya sekolah memiliki fasilitas yang layak untuk menunjang proses belajar-mengajar,” bebernya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Mirwansyah,S.KM,M.KM mengapresiasi kedatangan wakil rakyat tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Mirwansyah menjelaskan kalau Dinas Sosial Sosial Sumsel ada sebanyak 57 orang lulus PPPK tahap 1 dan tahap II yang luluse sebanyak 56 orang.
Dalam kesempatan tersebut juga dibahas soal honor tenaga sosial (relawan sosial) di Sumsel hingga fasilitas panti sosial di Sumsel.
Koordinator reses , Chairul S. Matdiah, S.H., M.H mengatakan, aspirasi yang di sampaikan di Dinas Sosial Sumsel ini agar dibuat proposal yang ditujukan ke DPRD Sumsel.

“Tanya juga di provinsi lain soal gaji relawan ini ,seandainya ada kalau itu terjadi di Irian Jaya, ada terjadi di Aceh , kami akan datangi bagaimana tata cara untuk membayar gaji apa yang disampaikan tadi, karena penting payung hukumnya ini, tidak ada payung hukum masuk sel,” tuturnya.

Politisi partai Demokrat ini kagum dengan perjuangan relawan sosial ini yang berkerja menggunakan dana sendiri,”tandasnya. (Yanti)

Back to top button