MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Aksi vandalisme (perusakan) dan pencurian Fasilitas umum masih sering dilakukan oleh orang yang di tidak bertanggungjawab di Kota Palembang.
Hal ini menyebabkan Pemerintah Kota Palembang menanggung kerugian puluhan hingga ratusan juta rupiah. Aksi vandalisme dan pencurian yang masih sering terjadi di beberapa fasilitas publik, seperti lampu taman, kabel listrik penerangan jalan.
Salah satunya lampu jalan di bawah jalur LRT padam yang kerap jadi keluhan warga. Sebab ini bukan hanya terkait kenyamanan tapi juga keamanan pengendara.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan (Perkimtan) Kota Palembang, Afan Prapanca Mahali mengatakan, bahwa lampu jalan yang kerap Mati ini, karena disebabkan kabel jaringannya di curi.
“Kebanyakan lampu jalan bawah LRT ini Mati, kalau tidak turun, maka kabelnya di curi orang. Kalau turun kita naikkan lagi listriknya, kalau di curi orang maka terpaksa kita lakukan penggantian kabel jaringan nya,” katanya.
Pihaknya mencatat, sepanjang tahun 2022 berjalan ini saja sudah banyak terjadi pencurian kabel jaringan lampu jalan LRT, sehingga menyebabkan kerugian.
“Tahun ini saja sampai dengan saat ini, kurang lebih sudah ada 800 meter jaringan kabel yang dicuri dan sudah dilakukan penggantian. Itu nilainya kalau dirata-rata saja harga kabelnya Rp40 ribu per meter sudah Rp36 juta yang kita keluarkan untuk penggantian,” katanya.
Karena itu, Pemerintah Kota (pemkot) Palembang mengajukan permintaan untuk dukungan material (penggantian kabel dicuri(dari kemenhub terkait dengan hal ini.
“Sebab kami juga melakukan fungsi pemeliharaan di asetnya kementrian, yaitu PT KAI,” katanya.
Sementara itu, Agus, warga Sukabangun, mengeluh karena sering menemukan lampu di bawah jalur LRT seperti di kawasan angkatan 45, KM 5 padam.
“Padahal inikan ditengah kota. Tapi lampunya sering mati, apalagi di beberapa titik jalan banyak berlubang di bawah jalur LRT,” katanya.
Reporter : Pitria
