Bisa Mengurangi Stres! Ini Waktu yang Tepat Tidur Siang

Maklumatnews.com– tidur siang memiliki manfaat yang positif seperti bisa meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan kinerja, dan konsentrasi.
Namun jadi pertanyaan juga kapan waktu tidur siang yang baik? Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Sleep Foundation tidur siang yang terbaik untuk kebanyaan orang antara pukul 14:00 dan 15:00.
Pada jenjang waktu tersebut alasannya karena kamu sudah makan siang sehingga kadar gula dan energi secara alami akan mulai menurun. Bisa dibilang semua orang punya jam tidur terbaiknya sendiri. Salah satu cara terbaik untuk memilih waktu tidur siang optimalmu adalah dengan mendasarkannya pada jam bangun pagi.
Jika kamu bangun jam 7:00 pagi, maka waktu tidur siang ideal adalah jam 14:00. Kalau kamu terbiasa bangun jam 6:00 pagi, berarti kamu harus tidur siang sekitar jam 13:30. Untuk kamu yang bangun paginya di jam 7:30 pagi, direkomendasikan untuk tidur siang pukul jam 14:30 siang.
Memaksimalkan Manfaat dari Tidur Siang
Tidur siang walaupun sederhana, tetapi memberikan manfaat terhadap kesehatan. Tidur siang dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan banyak lagi. Selain waktu yang tepat, durasinya juga tidak boleh berlebihan. 20 hingga 30 menit adalah durasi yang direkomendasikan.
Yue Leng dan Kristine Yaffe, profesor psikiatri di University of California, San Francisco, menerbitkan makalah di BMJ’s Heart yang membahas fakta mengenai tidur siang.
Dalam studi tersebut, para peneliti dari University Hospital of Lausanne di Swiss menggunakan data dari 3.462 orang tanpa riwayat penyakit kardiovaskular yang terdaftar dalam studi berbasis populasi Swiss.
Mereka memeriksa seberapa sering dan berapa lama peserta tidur siang per minggu dan bagaimana kondisi jantungnya. Selama 5 tahun ke depan, para peneliti mencatat 155 kejadian medis terkait jantung yang fatal dan tidak fatal di antara para peserta.
Hasil penelitian menunjukkan risiko jauh lebih rendah terkait penyakit jantung ditemukan pada orang yang tidur siang sekali atau dua kali seminggu dibandingkan dengan orang yang tidak tidur sama sekali. Hasil penelitian tersebut juga mengungkapkan tidak ada hubungan antara berapa lama tidur siang perlu dilakukan terkait meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular