Doa Mencukur Rambut Bayi Saat Aqiqah Serta Tatacaranya

MAKLUMATNEWS.com — Kehadiran sang buah hati merupakan momen yang paling ditunggu bagi setiap pasangan, sebagai rasa syukur atas kehadiran buah hati tersebut salah satunya bisa dilakukannya dengan menggelar acara aqiqah yang dilaksanakan dengan menyembelih binatang ternak kemudian dibagikan kepada kerabat juga tetangga sekitar.
Aqiqah sendiri adalah ajaran dalam agama Islam yang dilakukan saat pasangan memiliki anak dan anjuran ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Maka, setiap muslim harus tahu seperti apa tata cara aqiqah untuk anak sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah doa mencukur rambut bayi saat aqiqah lengkap beserta dengan tata cara dan juga waktu tepatnya untuk dipahami.
Waktu Terbaik Aqiqah
Sebelum mengetahui doa mencukur rambut bayi saat aqiqah, Anda perlu memahami waktu terbaik untuk melakukan ajaran Nabi yang sangat dianjurkan ini. Waktu terbaik untuk melaksanakan aqiqah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW adalah pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan.
Ini sudah dijelaskan pada hadist yang tengah diriwayatkan Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah sebelumnya. Tengah disebutkan dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyah, jika bayi lahir di siang hari maka sudah termasuk hari pertama dari tujuh hari, sementara bayi yang lahir pada waktu malam tidak termasuk dalam hitungan dan hari pertama adalah hari berikutnya.
Namun ada juga sebagai orang yang menggunakan tata cara waktu aqiqah pada 14 atau 21 hari seusai kelahiran sang buah hati. Menurut Mazhab Syafi’i, bahwa aqiqah tetap dapat dilaksanakan setelah melewati hari ke tujuh kelahiran sang bayi.
Doa Mencukur Rambut Bayi Saat Aqiqah
Doa mencukur rambut bayi saat aqiqah ini perlu dipanjatkan dan masuk ke dalam tata cara aqiqah dengan mendoakan bayi yang baru lahir. Berikut adalah doa yang dibaca saat mencukur rambut sang buah hati ketika menjalani prosesi aqiqah:
Bismillahirrohmanirohim. Alhamdulillahi robbil ‘alamin, Allahumma nuurusamawawaati sa nuurusyamsi wal qomari. Allahuma sirrullah nuurunnubuwwati rosulullahi shollallahu ‘alaihi wassalam. Walhamdulillahi robbil ‘alamiin.
Nah, apabila rambut bayi sudah dicukur dianjurkan pula untuk meniup ubun-ubun si bayi. Ketika Anda meniup ubun-ubun ini, dianjurkan pula untuk membaca doa sebagai berikut ini:
Allahumma inni u’iiduhaa wadzuriyyatahaa bika minasy syaithoonir rojiim.
Tata Cara Aqiqah
– Menyembelih kambing. Jumlah kambing yang disembeli untuk aqiqah berbeda-beda antara anak perempuan dan laki-laki. Untuk anak perempuan, orang tua menyiapkan satu ekor kambing sedangkan bagi anak laki-laki orang tua harus menyembelih dua ekor kambing.
Syarat kambing yang disembelih untuk prosesi aqiqah anak perempuan dan laki-laki ini sama dengan hewan kurban, yaitu kambing dengan kualitas baik, mulai dari segi jenis hingga usianya. Kambing itu juga harus bebas dari cacat serta tidak boleh menderita suatu penyakit.
– Memasak daging hewan hasil aqiqah. Sebuah pendapat pertama menjelaskan akan lebih baik daging hewan yang sudah disembelih tersebut dimasak terlebih dahulu sebelum pada nantinya dibagikan. Pendapat kedua menyarankan untuk membagikan daging aqiqah layaknya hewan kurban dan tak boleh dimasak dulu.
Akan tetapi jumhur ulama lebih menganjurkan apabila memasak daging aqiqah terlebih dahulu sebelum dibagikan. Karena ini sudah tertuang dalam kitab Atahzib yang ditulis oleh Imam Al-Baghawi:
“Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan,” (Imam Al-Baghawi dalam kitab Atahzib).
– Memakan sebagian daging aqiqah. Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bayhaqi sudah dijelaskan pabila daging aqiqah sebagian harus dimakan. Sementara sebagiannya lagi dibagikan kepada orang-orang.
Tata cara aqiqah membagikan daging ini hampir sama dengan daging kurban. Sebagian daging aqiqah diberikan kepada keluarga yang Muslim yang melaksanakan aqiqah dan sisanya dibagikan kepada tetangga mau pun fakir miskin.
– Mencukur rambut serta memberikan nama pada bayi. Ini merupakan tata cara aqiqah selanjutnya yang wajib dilakukan. Memberikan nama yang baik mencerminkan bagaimana akhlak dan imannya nanti kepada Allah SWT. Hukum mencukur rambut bayi saat melakukan aqiqah menurut pendapat yang kuat di kalangan ulam adalah sunnah.