Hijrah Bukan Saja Historis, Melainkan Jihad dan Niat Tulus

Oleh : Dr Silvia Assoburu, M.Hum
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang
MAKLUMATNEWS.com, PALEMBANG — Sejarah 1 M THN baru Islam, awalnya ditandain dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Karena itulah itulah jadi kalender Islam. Bulan Muharram ini adalah bulan yang mulia, banyak keutamaan pada bulan ini ini untuk beramal Sholeh. Hijrah diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk ke arah lebih baik. peristiwa hijrah ini diartikan Sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri, Berani meninggalkan sesuatu yg buruk merugikan dri sndri dan beralih Pada sesuatu yg baik.
Hijrah itu tidak saja berkaitan dengan pristiwa historis tertentu, tetapi Jugo semangat memperbaiki diri dari hal yang terkecil melalui ibda binafsi memulai dari diri sendiri sehingga mampu bermanfaat untuk sekitar. Nabi Muhammad SAW yg d riwayatkan Bukhori Muslim, tidak Ada lagi hijrah sesudah pembukaan kota Makkah , tetapi yg ada JIHAD DAN NIAT TULUS. Sering kita mendengar jihad dan niat ini sederhana terucap tp sulit dalam pengaplikasian sehari – hari, maka dari itu kita diharuskan untuk memaksakan keadaan agar mampu menjalani rangkaian perbuatan shalih. Bermulai dari niat dan jihad yg sungguh – sungguh dari sinilah segalanya akan terwujud bernilai positif.
إِنَّمَاالْأَعْمَالُبِالنِّيَّةِوَإِنَّمَالِكُلِّامْرِئٍمَانَوَى
Yang artinya : Segala sesuatu perbuatan tergantung pada niatny, setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya.
Dua Hal jihad dan niat ini merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena antara jihad dg niat saling menguatkan dan berkaitan erat untuk membentuk pola caracter religi Jika jihad TDK disertai dg niat LI ILLA KALIMATILLAHakan sia – sia, dan niat tanpa disertai jihad di jalan Allah akan sia – sia pula. Erat kaitannya maka tidak terpisah antara jihat untuk mengamalkan semua sesuai konsep Al Qur’an dan ajarannya sehingga jihad yang dimaksud tidak keluar dari kaedah – kaedah ajaran Islam. Setiap niat akan di catat sang maha cipta niat yang baik mendapatkan pahala meski baru berniat dan belum terlaksana, sunggu Allah SWT sangat luas menyediakan ladang amalan syurga untuk kita hambaNya.
Sejalan dengan refleksi tahun Baru hijriah ini kita mencermati suasana kehidupan umat Islam saat ini ada 4 hal yg harus d transformasi.
1. Hijrah kategori i’toqodiyah (keyakinan) ideologi tauhidnya seorang muslim dalam pelaksanaan keyakinan ibadah hanya semata – mata Karena Allah SWT, sunggu kita meyakini Allah itu Esa yang maha segalanya pecipta langit dan bumi.
2. Hijrah Fikriyah (pemikiran), pemikiran yg dilandasi control Wahyu ilahiyah, Bukan berpikir liberalisme, artinya kita trs berusaha berpikir sesuai konsep illahiyah dg tidak berprasangka buruk dengan siapapun dalam keadaan apapun. Dari fikiran inilah terkadang yang merubah segala sesuatu sudut pandang yang ada.
3. Hijrah Syuriyah (perasaan)Yang muaranya pada ketenangan jiwa hanya dengan mendekatkandiri kepada Allah SWT lekat berdzikir. (aktivitas ibadah)
4. Hijrah Sulukiyah, memperhatikan moral akhlak dalam sehari-hari menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan.
Melalui peringatan hijriah ini umat Islam perlu mengadakan Introspeksi diri (muhasabah), apa kekurangan Padatahunlalu harus di tambal, apa kelebihan harus dipertahankan, ibarat dalam pembukuan setiap tutup buku dan selanjutnya membuka lembaran baru.
كُلُّمَوْلُودٍيُولَدُعَلَىالْفِطْرَةِ”
Yang artinya Seperti anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (atau keadaan alami kepolosan ). Maka bagaimana kita mengukir tulisan kertas yang kosong agar nampak isinya lebih indah.
Dalam konsepnya kita menginginkan yg terbaik pada akhir kehidupan dg kaffah berhadapan Allah SWT. Dalam ayat Alquran Al Imran 102
يٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَاٰمَنُوااتَّقُوااللّٰهَحَقَّتُقٰىتِهٖوَلَاتَمُوْتُنَّاِلَّاوَاَنْتُمْمُّسْلِمُوْنَ
102. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.
ayat d atas menyerukan Untuk kaffah menjadi Muslim yg sejati dg iman dan Istiqomah Islam sesuai Ajaran syariat dalam Al Qur’an, dan kelak Allah memanggil kita dalam keadaan baik Husnul khatimah sesuai apa yg kita harap dan doa setiap hajat.