Jembatan di Ogan Ilir Ini Rusak Berat, Akses Warga Sekitar Terganggu Sampai ke Perbatasan Muara Enim

MAKLUMATNEWS.com, Ogan Ilir — Jembatan besi di atas anak sungai pada kawasan KTM Rambutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami kerusakan yang cukup berat.
Kerusakan berat ini berdampak pada terganggunya akses warga sekitar hingga ke perbatasan Muara Enim.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, jalan ini merupakan akses penting dari sejumlah daerah menuju ke Kota Palembang.
Jalan ini juga menjadi jalan penghubung satu-satunya yang paling dekat ke Jalan Lintas Sumatera.
Warga yang terdampak tidak hanya bagi warga Ogan Ilir, namun juga sejumlah desa di kawasan Patra Tani, Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, yang berada di dekat tugu perbatasan Ogan Ilir.
Terdapat sejumlah jembatan besi yang berdiri di atas anak sungai, termasuk juga jembatan penyebrangan yang kini mulai rusak berat yang siap mengintai para pengendara.
Terpeleset sedikit saja, kendaraan bisa saja terjebak di lubang yang menganga.
Saat malam hari warga sekitar mesti berhati-hati ketika melintasi jalan ini.
Rusdianto (40), warga sekitar menyebut, sebenarnya ada sejumlah jembatan besi lain yang lambat laun segera rusak, dan tidak hanya di jalan ini saja.
Selain besi jembatan yang sudah tua, kendaraan yang lewat pun terkadang cukup besar sehingga sangat berpotensi ambruk ke sungai.
“Khawatirnya karena besi jembatan ini sudah tua, apalagi truk besar sering lewat di sini,” kata Rusdianto.
Ia menyebut, warga desa yang ingin menuju jalan Lintas Sumatera hanya ada jalan ini sebagai akses penghubung.
Jika pun harus lewat jalan lain maka akan menempuh waktu perjalanan yang cukup jauh.
“Jalan lain jauh, bisa 2-3 jam lagi untuk bisa tembus ke jalan Lintas Sumatera, akses ini adalah paling dekat terutama jika ingin ke arah Palembang,” katanya.
Sementara itu, Ansori (45), warga yang melintas jalan ini mengatakan, tidak hanya jembatan yang rusak, namun juga jalan yang sudah berlubang besar dan juga bergelombang.
Meski sudah ada upaya perbaikan sebelumnya, namun jalan yang rusak lebih banyak, bahkan ada yang belum sama sekali dicor atau dilakukan pengerasan.
Warga di Kecamatan Muara Belida itu mengatakan, jalan di kawasan ini ada mulus di aspal namun hanya beberapa kilometer saja, sisanya ada yang bolong-bolong hingga belum ada pengecoran sama sekali.
“Dari tugu perbatasan Muara Belida itu sampai ke kawasan ini masih banyak jalan tanah yang ditabur batu koral, saat dilalui truk besar jalan bergelombang, kalau kemarau debu jalan sangat tebal,” katanya.
Selain itu, akses jalan ini juga tidak ada lampu jalan dan juga sudah mulai banyak yang mengalami kerusakan meski belum lama ini sudah dilakukan pengaspalan.
“Mungkin karena kawasan ini tidak terlalu ramai penduduk, jadi jalan ini kurang diperhatikan pemerintah.
Biasanya pembangunan jalan baru akan dikerjakan saat akan pemilu,” katanya.
Jalan ini, menurutnya, merupakan jalan penghubung yang sangat penting.
Banyak ekonomi masyarakat terbantu jika jalan ini mulus, hasil pertanian juga tidak perlu dibawa ke pengepul.
“Tidak hanya warga Ogan Ilir, namun juga Muara Belida, Muara Enim, yang terbantu jika jalan ini bagus, karena mayoritas penduduk adalah petani, mereka bisa menjual langsung ke Palembang,” katanya.
Reporter : Reno