PENDIDIKAN

Mengenang Ki Hadjar Dewantara

MAKLUMATNEWS.com, Palembang — HARI ini tanggal 2 Mei 2023, bangsa Indonesia memperingati hari ulang tahun pendidikan nasional.

Setiap kali kita memperingati hari pendidikan Nasional tersebut, selalu teringat kita akan perjuangan sosok tokoh perjuangan di alam sebelum dan sesudah proklamasi.

Khususnya di bidang pendidikan yaitu bapak Ki Hadjar Dewantara.

Beliau pendiri pendidikan Taman Siswa, yang sekarang telah berkembang sampai ke tingkat perguruan tinggi.

Penulis teringat kepada salah seorang penerus dari beliau yaitu Ki Prof. Iman Sudiyat SH, guru besar hukum adat di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sekaligus mantan Rektor Universitas Taman Siswa di Yogyakarta.

Prof. Iman Sudiyat SH adalah dosen pembimbing utama penulis saat mengambil pendidikan strata dua di program pasca sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Ada satu pesan pesan beliau tentang Ki Hadjar Dewantara terutama dalam bidang kebudayaan khususnya ilmu hukum adat dalam konteks hukum nasional atau kebudayaan nasional.

Bahwa bangsa Indonesia dalam rangka pengembangan kebudayaan dan atau hukum nasional, haruslah berdasarkan kepada tiga konsep dasar yang tidak boleh dilupakan yaitu:

Pertama, konsep disebut dengan KONSENTRISITSAS, yaitu membangun kebudayaan dan atau hukum nasional harus tersentralisasi kepada nilai nilai budaya asli, dalam bahasa politik nya kepada Pancasila.

Kedua, KONTINYUITAS, maksudnya bahwa membangun kebudayaan dan atau hukum nasional harus berkesinambungan, terus menerus jangan sampai putus dengan konsep konsep yang telah ada. Dalam bahasa bung Karno, jangan lupa sejarah.

KONVERGENSI, bahwa membangun kebudayaan dan atau hukum nasional sifatnya terbuka, bersedia menerima kebudayaan dan atau hukum asing, sepanjang tidak bertentangan dengan nilai nilai Budaya Indonesia yaitu Pancasila.

Dengan mengingat kepada tiga kon ( tree con ) di atas mudah mudahan bangsa Indonesia tidak kehilangan jati diri, sebagai hasil perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA  SIT Al Furqon Palembang Bakal Lounching Media Konvergensi

Sebagaimana tertuang dalam cita hukum atau disebut recht idee. Dalam alinea Pembukaan UUD NKRI tahun 1945.

Selamat memperingati hari pendidikan Nasional semoga para pejuang pendidikan tetap bersemangat walaupun masih banyak yang belum layak Hidup. Pahlawan tanpa jasa

Untuk mengenang beliau maka pada tanggal 2 Mei 1961 diterbitkan buku berjudul Karya Ki Hadjar Dewantara, dengan panitia terdiri dari 6 orang yaitu.

Moch. Tauhid, Soeratman, Sajoga, Ratih D. Lahade, Soendoro, dan Drs. Abdulrahman Surjomihardjo.

Kata sambutan dalam buku tersebut disampaikan juga oleh Presiden Republik Indonesia/Pemimpin Besar Revolusi, Ir. Sukarno, tanggal 20 Januari 1962. Tepat wafatnya 1000 hari Ki Hadjar Dewantara.

Dalam kata sambutan tersebut Presiden Republik Indonesia saat itu mengatakan bahwa Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai tokoh nasional, tokoh kemerdekaan dan tokoh pendidikan, yang dengan keuletan dan ketabahan hati berjuang terus, ” Sepi ing pamrih rame ing gawe.”

Dengan slogan Tut Wuri Handayani. (*/Ril)

 

* Kiriman : Albar Sentosa Subari, Dosen dan Ketua Pembina Adat Sumsel 2019-2024

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button