Ngaji Tafsir, Juz 6 Surat Al Maidah Ayat 27 Kisah Kurban Dua Putra Nabi Adam as

بسم الله الرحمن الرحيم
Surat Al-Ma’idah Ayat 27 berbunyi :
(۞ وَٱتۡلُ عَلَیۡهِمۡ نَبَأَ ٱبۡنَیۡ ءَادَمَ بِٱلۡحَقِّ إِذۡ قَرَّبَا قُرۡبَانࣰا فَتُقُبِّلَ مِنۡ أَحَدِهِمَا وَلَمۡ یُتَقَبَّلۡ مِنَ ٱلۡـَٔاخَرِ قَالَ لَأَقۡتُلَنَّكَۖ قَالَ إِنَّمَا یَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِینَ)
Artinya :
Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”
Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menceritakan kisah yang terjadi terhadap kedua putra Nabi Adam as.
Sebuah kisah yang benar dan terhindar dari kedustaan. Ayat yang dibaca untuk menghadirkan ibrah, pelajaran berharga bagi umat manusia.
Adapun kedua anak tersebut sebagaimana dzohir ayat adalah anak biologis Nabi Adam as.
Adapun kisah pada ayat ini adalah persembahan kurban dari keduanya, dimana kurban salah seorang diantaranya diterima, dan seorang lainnya ditolak Allah SWT.
Adapun cara mengetahui kurban yang diterima atau tidaknya adalah dengan berita langit (wahyu), yang ditandai dengan turunnya api dari langit dan menyambar kurban yang diterima Allah SWT.
Adapun kedua anak tersebut adalah Qabil seorang petani, dan Habil seorang pengembala kambing.
Berkatalah Qabil, anak yang kurbannya tidak di terima, engkau akan aku bunuh.
Maka dengan penuh kesabaran Habil menjawab, apa dosaku, dan apa kesahanku sehingga aku layak dibunuh. Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari hamba-hamba-Nya yang muttaqin, yaitu ikhlas dalam mempersembahkan kurbannya hanya karena Allah swt.
Wallahu A’lam
Agus Jaya
PP. Pena Kita Sakatiga Indralaya Ogan Ilir Sumsel
085840154015 / 081367472006
Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam