NGAJI ONLINE
Ngaji Tafsir, Juz 8 Surat Al An’am Ayat 125 Luas dan Sempitnya Hati Tergantung Hidayah Allah
بسم الله الرحمن الرحيم
Surat Al-An’am Ayat 125 berbunyi :
{ فَمَن یُرِدِ ٱللَّهُ أَن یَهۡدِیَهُۥ یَشۡرَحۡ صَدۡرَهُۥ لِلۡإِسۡلَـٰمِۖ وَمَن یُرِدۡ أَن یُضِلَّهُۥ یَجۡعَلۡ صَدۡرَهُۥ ضَیِّقًا حَرَجࣰا كَأَنَّمَا یَصَّعَّدُ فِی ٱلسَّمَاۤءِۚ كَذَ ٰلِكَ یَجۡعَلُ ٱللَّهُ ٱلرِّجۡسَ عَلَى ٱلَّذِینَ لَا
ؤۡمِنُونَ }
Artinya :
Barang siapa yang dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk
(menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
Pada ayat ini Allah menyatakan barang siapa yang dikehendaki oleh Allah untuk mengikuti jalan yang benar, jalan yang lurus sesuai dengan ajaran Islam maka niscaya Allah akan lapangkan dadanya, dan akan hadirkan ketenangan dalam memeluk Islam.
Demikian juga sebaliknya barang siapa yang Allah hinakan, tidak dikehendaki oleh Allah berada pada jalan yang lurus, maka Allah akan jadikan hatinya sempit, tidak ada ruang untuk menerima kebenaran. Hal itu di perumpamakan dengan seseorang yang melakukan perjalanan ke tempat yang lebih tinggi, di mana semakin tinggi seseorang berada maka kadar oksigen akan semakin berkurang dan itu akan menyebabkan semakin sempit dan beratnya dada seseorang untuk bernapas.
Sebagaimana kemampuan Allah untuk menjadikan hati orang-orang kafir itu sempit dan tertekan sebagai adzab, maka demikian juga Allah mampu memberikan kepada mereka azab-azab yang lain sebagai balasan atas perbuatan dan pembangkangan mereka.
Wallahu A’lam
Agus Jaya
PP. Pena Kita Sakatiga Indralaya Ogan Ilir Sumsel
085840154015 / 081367472006
Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam
