Ngaji Tafsir, Juz 8 Surat Al An’am Ayat 141 Buah-Buahan itu Allah Ciptakan dan Allah Halalkan Bagi Hamba-Nya

بسم الله الرحمن الرحيم
Surat Al-An’am Ayat 141 berbunyi :
{ ۞ وَهُوَ ٱلَّذِیۤ أَنشَأَ جَنَّـٰتࣲ مَّعۡرُوشَـٰتࣲ وَغَیۡرَ مَعۡرُوشَـٰتࣲ وَٱلنَّخۡلَ وَٱلزَّرۡعَ مُخۡتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَٱلزَّیۡتُونَ وَٱلرُّمَّانَ مُتَشَـٰبِهࣰا وَغَیۡرَ مُتَشَـٰبِهࣲۚ كُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦۤ إِذَاۤ أَثۡمَرَ وَءَاتُوا۟ حَقَّهُۥ یَوۡمَ حَصَادِهِۦۖ وَلَا تُسۡرِفُوۤا۟ۚ إِنَّهُۥ لَا یُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِینَ }
Artinya :
Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Pada ayat ini Allah menyatakan bahwa sesungguhnya Allah-lah yang menciptakan kebun-kebun yang membentang di muka bumi ini, dengan tumbuhan-tumbuhan yang merambat maupun yang tidak merambat. Allah juga lah yang menciptakan kurma -kurma, dan Allah menciptakan tumbuhan-tumbuhan yang berbeda bentuk dan rasanya.
Kemudian Allah juga yang menciptakan zaitun dan delima yang daunnya mirip namun rasa yang berbeda.
Wahai manusia… Konsumsilah buah-buahan itu ketika berbuah, dan keluarkanlah zakatnya ketika kalian memanennya, dengan memegang prinsip tidak berlebih-lebihan baik saat memakannya maupun saat berinfak dengan buah-buahan tersebut, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai yang berlebih-lebihan bahkan Allah justru membencinya.
Buah-buahan itu Allah ciptakan dan halalkan bagi hamba-Nya, maka tidaklah layak bagi mereka orang-orang musyrik untuk mengharamkannya.
Wallahu A’lam
Agus Jaya
PP. Pena Kita Sakatiga Indralaya Ogan Ilir Sumsel
085840154015 / 081367472006
Tafsir al Qalam fi Bayani Kalam as Salam