KULINER

Pasar Kasur Lihab Jadi Pusat Kuliner Pempek 26 Ilir

MAKLUMATNEWS.com, Palembang — Musim libur lebaran Idul Fitri 1444 H/ 2023 nampaknya belum usai jika dilihat dari masih ramainya pengunjung pusat oleh-oleh.

Salah satunya Sentral Kampung Pempek atau lebih dikenal dengan Pempek 26 Ilir.

di Jalan Mujahidin, Talang Semut, Palembang.

Pusat kuliner Pempek 26 Ilir ini diserbu para wisatawan dan pemudik yang ingin menikmati langsung pempek di tempat hingga dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Tidak hanya saat momen puasa ramadhan dan lebaran saja, namun hari-hari biasa pun pusat kuliner Pempek 26 Ilir ini selalu ramai

Belasan pedagang pempek membuka kedai di kawasan yang dulunya didominasi oleh penjual kasur lihab ini.

Namun, seiring berjalannya waktu dengan perkembangan perekonomian rakyat, pempek tidak hanya jadi kudapan khas tapi juga sumber ekonomi.

 

Di hari-hari biasa pun pusat kuliner Pempek 26 Ilir ini selalu ramai disinggahi (Foto : Iyapitria)

 

 

Pempek yang dikenal sebagai kuliner khas Palembang, kini menjadi sumber pendapatan masyarakat yang penjualannya ke berbagai provinsi di Indonesia.

Siapa saja pengunjung bisa bebas memilih kedai mana yang ingin disambangi.

Ada Pempek Edy, Pempek Lala, Pempek Cek Ida, Pempek Hesty, dan lainnya.

Beragam jenis pempek dijual di kawasan ini, ada pempek telur, adaan, pempek kulit, pempek tahu, lenjer besar dan kecil. Harga satuannya berkisar dari Rp1.000 – Rp1.500.

Selain itu ada juga turunan dari pempek seperti model, tekwan dan es kacang merah yang juga kuliner minuman khas Palembang.

Selain dijual satuan, pempek juga dijual per paket dengan harga Rp 50.000 sampai Rp 200.000 atau lebih, tergantung jumlah pesanan konsumen.

Salah seorang pengunjung dari Muara Enim, Iwan mengatakan, setiap lebaran dirinya dan keluarga mudik ke Palembang mengunjungi orang tuanya.

BACA JUGA  Pempek Sutra Putih Telur Bikinnya Gampang Tapi Tetap Lembut dan Kenyal

Sebagai orang asli Palembang dia mengetahui betul perubahan kawasan kuliner Pempek 26 Ilir itu.

Dulunya kawasan ini didominasi penjual kasur lihab sampai keluar ke sisi Jalan Merdeka.

“Dulu sekitar 2010an, disini ada yang jual pempek tapi sedikit, dominasi penjual kasur, sekitar 2017 sudah jadi pusat kuliner Pempek,” katanya.

Melalui pengiriman PT Pos, pempek ini menembus hingga pasar luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura dengan total pengiriman hingga lebih dari 1 ton.

Selain dinikmati saat sarapan oleh warga asli Palembang, Pempek biasa dinikmati di berbagai momen, bahkan acara besar pemerintah setempat, pempek jadi salah satu snack.

Meskipun di kawasan lain sudah banyak penjual Pempek, tapi kuliner dari bahan ikan dan tepung ini identik sebagai kuliner khas Palembang.

“Pempek Palembang ini lebih enak dari pempek mana pun yang jual di kota lain, teruma rasa cuko yang pedas, gurih dan kental, yang juga sangat khas,” kata Aci, pengunjung dari Bogor.

 

 

 

Reporter :  Pitria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button