MOZAIK ISLAMOPINI

Seperti Ini Cara Mendidik Anak-Anak Islam

Rasulullah bersabda, artinya kira-kira: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata karma yang baik.” (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim).

Oleh: H. Bangun Lubis

Semua kita ingin anak menjadi yang terbaik. Ingin jadi berilmu, memiliki kesantunan dan akhlak yang mulia, serta yang paling dinanti orangtua adalah, beriman dan beramal salih. Ini tentu kesempurnaan yang ditunggu-tunggu seorang ayah dan ibu sebagai orangtua yang saying kepada anak-anak mereka.

Rasulullah bersabda, artinya kira-kira: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata karma yang baik.” (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim).  Dari sinilah diukur sehebat apa keberimanan dan kesalihan seorang anak. Sungguh suatu yang begitu diimpikan dan dicita-citakan orangtua.

Mengutip ayat-ayat Alquran  betapa banyak firman Allah SWT yang menegaskan pentingnya para orangtua memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya. Sebagaimana keinginan yang bertujuan untuk menciptakan generasi Islam yang unggul dan taat kepada Allah, taat pula kepada orangtua tentunya.

Salah satu di antaranya, QS An-Nisa ayat 9. “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”

Wahai para orang tua, hendaklah kalian merasa khawatir meninggalkan  keturunan yang lemah. Lemah sumber daya manusianya, lemah agamanya, dan juga lemah akhlaknya. Takutlah kepada Allah dan ucapkanlah kepada mereka (anak-anak) ucapan yg benar. “Hal ini sangat penting, sebab orang tua menjadi  madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anak  kita,” tuturnya.

Ayat lain adalah Alquran Surat An Nahl ayat 78,  “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Anak-anak lahir ke dunia dalam keadaan belum mempunyai ilmu apapun, belum mengetahui sesuatu apa pun. Karena itu, orang tua wajib wajib memberikan pendidikan yang sebaik-sebaiknya kepada anak-anaknya.

BACA JUGA  Prof. Dr. dr. H. Yuwono : Cerdaslah Sekarang Juga Tanpa Tunda

Dalam banyak hadist disebutkan peran orang tua  tentang mendidik anak. Di dalamnya terdapat ketentuan dari segi agama tentang bagaimana peran dan fungsi orang tua membersamai tumbuh kembang anak-anaknya.

Sebab, salah satu hasil penelitian dari Repositori UIN Alaudin Makassar, dalam sebuah ulasan  menunjukkan bahwa peran orang tua terhadap pendidikan anak dapat dilakukan dengan bentuk pembiasaan, pemberian keteladanan, pemberian motivasi, pemberian nasehat, mengawasi anak dari pergaulan yang buruk, dan memberikan hukuman yang mendidik.

Pendidikan adalah hal paling penting yang dibutuhkan anak sebagai bekal kehidupannya. Beberapa hadits tentang mendidik anak dalam Islam ini bisa menjadi landasan untuk memberikan bekal terbaik kepada anak.

Nabi SAW bersabda: “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha.” (HR At-Tirmidzi).  Nabi SAW juga bersabda: “Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.” (HR Ibnu Majah). Nabi SAW bersabda: “Sungguh di dalam surga itu ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak kecil.” (HR Abu Ya’la dari Aisyah RA)

Setiap orang tua tentu memiliki cara mendidik anak versi masing-masing yang biasanya telah disesuaikan dengan latar belakang dan kebutuhan anaknya. Tapi, penting bagi orang tua muslim untuk mendidik anak dengan cara islami, butuh kesabaran dan pola asuh yang tepat.

Dalam mendidik anak, kita juga dapat membaca iIsi kandungan surah Luqman ayat 13-14 berisikan sejumlah nasihat Luqman kepada anaknya. Luqman sendiri adalah seorang ahli hikmah bijaksana yang namanya diabadikan dalam salah satu surah Al Quran. Meskipun bukan seorang nabi, kisah Luqman yang termaktub dalam Al Quran ditujukan agar orang tua muslim dapat menerapkan cara pendidikan Islam oleh Luqman kepada anaknya.

BACA JUGA  Ibadah Umrah Dibuka 8 Januari, Ini Edaran Kemenag

Tidak terkecuali dalam surah Luqman ayat 13-14 yang menjelaskan tentang nasihat yang berisi larangan menyekutukan Allah SWT dan perintah berbakti kepada kedua orang tua. Berikut bacaan lengkap dan isi kandungan surah Luqman ayat 13-14,

“Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.(QS. Luqman: 13)

‘’ Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.( QS. Luqman: 14).

Isi kandungan kedua ayat di atas dapat dinukil dari tafsir Ibnu Katsir dan Al Quran Kementerian Agama (Kemenag). Untukm surat Luqman ayat 13, ayat ini menekankan tentang larangan mempersekutukan Allah SWT. Sebab, perilaku ini disebut sebagai bentuk kezaliman yang besar.

Kemudian, setelah menasihati anaknya agar menyembah Allah semata, Luqman melanjutkannya dengan nasihat berbakti kepada kedua orang tua. Hal ini sejalan dengan ayat Al Quran yang kerap kali menggandengkan perintah menyembah Allah dengan berbakti kepada orang tua.

Selain menjelaskan tentang perintah berbakti pada orang tua, surat Luqman ayat 14 lebih menekankan tentang perintah berbakti kepada seorang ibu. Hal ini menjadi bukti bahwa Allah SWT juga menjelaskan perjuangan tanpa batas seorang ibu dalam melahirkan dan menyusui anaknya. Tentu agar anak faham pengorbanan orangtua sehingga anak juga mencontoh perbuatan baik ini. Baginya adalah pendidikan yang cukup baik dikemudian hari(*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button