Suasana Ramadan di Negara Minoritas Muslim
MAKLUMATNEWS.com, Palembang — Sebentar lagi bulan Ramadan tiba.
Mari kita sambut dengan penuh sukacita.
Suasana Ramadan tentu berbeda dengan di luar ramadan.
Berikut ini kita sajikan suasana Ramadan di beberapa negara minoritas Islam.
1. Monaco
Yang pertama adalah negara Monaco. Negara dengan warna bendera yang sama dengan Indonesia ini ternyata menjadi negara dengan kaum muslim minoritas kedelapan di dunia dengan 160 orang saja.
Umat muslim di Monaco merupakan para imigran asal Turki dan negara-negara lain di timur tengah yang datang dan bekerja di Monaco.
Saat Ramadan tiba umat muslim Monaco akan pergi ke perbatasan antara Perancis dan Monaco untuk beribadah di masjid yang terletak di Buslai Perancis.
2. Samoa
Negara Samoa ini berada di urutan ketujuh di dunia dengan jumlah muslim minoritas.
Saat Ramadan tiba sebanyak 73 umat muslim ikut melaksanakan ibadah puasa.
Mereka memiliki sebuah masjid dan organisasi Islam yang bernama Liga Muslim Samoa Barat yang sudah ada sejak tahun 1986.
3. Dominika
Kemudian negara Dominika, merupakan negara kecil yang terletak di kepulauan Karibia, Amerika Tengah yang sangat kental dengan ajaran katolik.
Meski umat muslim hanya berjumlah 72 orang saja, negara dan masyarakat sangat melindungi dan menjaga toleransi.
Di Dominika terdapat 3 masjid tempat para muslim melakukan kegiatan ibadah puasa dan berbuka puasa Ramadan.
4. Saint Kitts and Nevis
Saint Kitts and Nevis, suasana Ramadan di negara ini tidak begitu terasa karena hanya terdapat 53 jiwa umat muslim.
Walau sedikit mereka memiliki dua Islamic Center dan sebuah organisasi mahasiswa muslim di Universitas Windsor.
5. Tuvalu
Tuvalu, selain sebagai negara terkecil di dunia juga sebagai negara dengan kaum muslim paling sedikit di dunia, agama Islam mulai muncul sejak tahun 1990.
Saat bulan Ramadan tiba, sebanyak 50 umat muslim yang berada disana beribadah dan berkumpul di masjid Funafuti.
6. Micronesia
Terakhir Micronesia, saat bulan Ramadan tiba, 20 orang umat muslim menjalankan ibadah puasa di tengah situasi minoritas kecil.
Selain menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat muslim di sana juga mengadakan acara-acara yang bernuansa keagamaan. (*/Klikpendidikan.id)